12 Perempuan di Panggung Pilkada 2024 Sulawesi Tenggara, Pilgub, Pilwali hingga Pilbub 15 Kabupaten

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini deretan nama perempuan siap bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Mulai dari Pemilihan Gubernur (Pilgub), Pemilihan Wali Kota (Pilwali) hingga Pemilihan Bupati (Pilbub) di 15 Kabupaten Kota. 

Dihimpun TribunnewsSultra.com, sebanyak 12 figur perempuan dari berbagai latar belakang turut meramaikan kontestasi Pilkada 2024 yang akan dihelat serentak 27 November 2024. 

Tak ada pasangan calon (paslon) dengan figur perempuan yang saling berdampingan, melainkan berpasangan dengan figur laki-laki. 

Dari total 124 calon kepala daerah, 12 diantaranya adalah perempuan dan sisanya laki-laki. 

Para perempuan ini mengambil posisi Calon Gubernur, Calon Wali Kota ataupun Wakil, adapula Calon Bupati atau Wakil Bupati. 

Baca juga: Tangis Haru Warga Tridana Mulia Landono Konawe Selatan Sambut Kedatangan Cagub Sultra Tina Nur Alam

Pilgub Sultra 2024, satu-satunya perempuan yang turut berkontestasi adalah Tina Nur Alam (60) sebagai calon Gubernur Sulawesi Tenggara. 

Politisi NasDem ini berpasangan dengan LM Ihsan (35), yang merupakan putra dari Ridwan Bae, politikus senior Golkar dan mantan Bupati Muna periode 2000-2010.

Pada perjalanan politik Tina, bukan baru dimulai saat ini, melainkan sudah sejak tahun 2018. 

Istri Nur Alam mantan Gubernur Sultra inipun sempat mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sebelum akhirnya memilih karier politiknya. 

Kandidat ini didukung dan diusung dari berbagai partai besar yakni Golkar, Nasdem, PKS, Partai Ummat, dan PSI.

Sementara pada Pilwali Kendari 2024, Siska Karina Imran, Nirna Lachmuddin dan Sitya Giona Nur Alam adalah dua perempuan yang akan berseteru. 

Keduanya sama-sama mengambil posisi sebagai Calon Wali Kota Kendari. 

Jika Siska Karina Imran (35) berpasangan dengan Sudirman, Sitya Giona Nur Alam (30) sepakat menggandeng Subhan sebagai Calon Wakil Wali Kota Kendari. 

Siska-Sudirman, keduanya diusung Partai NasDem, dan partai pendukung (non seat) seperti Partai Hanura, Partai Gelora, Partai PKN, Partai Ummat, Partai Bulan Bintang.