3 Calon Bupati Bombana, Wakil, Harta Kekayaan, Profil Eks Pj, Istri Mantan Bupati, Legislator Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tiga pasangan calon Bupati Bombana dan Calon Wakil Bombana akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Tiga paslon di Pilkada Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), tersebut yakni Hasrat Haji Nabi dan Rifai Gunawas, Burhanuddin dan Ahmad Yani, serta Andi Nirwana Sebbu dan Heryanto.

Simak sosok, profil, hingga harta kekayaan, tiga paslon yang sudah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum atau KPU Bombana tersebut.

Begitupun suara sah partai pengusung 3 Cabup-Cawabup Bombana pada Pilkada Serentak 2024 yang dihimpun TribunnewsSultra.com berikut ini:

Hasrat-Rifai

Hasrat Haji Nabi dan M Rifai Gunawan, duet politisi, menjadi pendaftar calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) pertama di KPU Bombana pada Rabu (28/08/2024) pukul 09.58 wita.

Pasangan Harus Menang, akronim nama Hasrat-Rifai, diusung tunggal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilkada Bombana 2024.

Baca juga: 3 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bombana Tes Psikologi di RSUD Kota Kendari, Penentu Kesiapan Mental

PDIP memiliki 12.836 suara sah (4 kursi DPRD), lebih 3.400 suara dari syarat paslon usungan partai politik atau gabungan parpol minimal 9.436 suara.

Sosok Hasrat Haji Nabi merupakan Sekretaris Dewan Pengurus Daerah atau DPD PDIP Sultra sekaligus advokat.

Dia menjadi Anggota DPRD Sultra periode 2019-2024 sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan.

Selaku ketua fraksi, Hasrat menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang bisa diakses via laman elhkpn.kpk.go.id.

Berdasarkan Pengumuman LHKPN dengan tanggal lapor 31 Desember 2022 untuk jenis laporan Periodik, Hasrat Haji Nabi total memiliki harta kekayaan sebesar Rp4.657.342.954.

Pada Pemilu 2024, Hasrat sempat maju Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPRD RI dari Dapil Sultra.

Sementara, Rifai Gunawas, merupakan sosok mantan birokrat yang kini menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN).

Dia pernah menjabat kasubdin hingga kepala bidang (kabid) di Dinas Perkebunan serta Dinas Pertanian Sulawesi Tenggara.