Pilkada Konawe Selatan

Tepis Isu Maju Pilkada Konawe Selatan Dibantu Nur Alam, Radhan: Saya Berkualitas Jadi Pemimpin Muda

Bakal calon Bupati Konawe Selatan, Radhan Al Gindo Nur Alam menyebut dirinya pantas maju sebagai kandidat calon kepala daerah di Pilkada Konsel 2024

Penulis: Laode Ari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Konferensi pers pasangan calon Bupati Konawe Selatan, Radhan Al Gindo Nur Alam dan Rasyid usai tes psikologi di RSUD Bahteraman Kota Kendari Provinsi Sylawesi Tenggara (Sultra), Minggu (1/9/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Bakal calon Bupati Konawe Selatan, Radhan Al Gindo Nur Alam menyebut dirinya pantas maju sebagai kandidat calon kepala daerah di Pilkada Konsel 2024, meski berstatus anak mantan pejabat.

Pernyataan itu disampaikan Radhan untuk menaggapi persepsi publik yang menyebut dirinya maju di pilkada atas hasil kerja keras sang ayah, Nur Alam, mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menurutnya keputusan maju di pencalonan Bupati Konawe Selatan karena memiliki kualitas sebagai pemimpin muda.

"Bagi saya yang perlu saya tawarkan atau perlu saya lihatkan di hadapan masyarakat Konawe Selatan bahwa Radhan juga punya kualitasnya sendiri menjadi pemimpin muda," ungkapnya saat diwawancarai usai tes psikologi di RS Bahtermas Kendari, Minggu (1/9/2024).

Ia mengatakan terkait dirinya berstatus anak mantan Gubernur Sultra Nur Alam, itu menjadi keberuntungan (benefit).

Baca juga: Alasan Herman Pambahako Gambar Kapal Saat Psikotes Pilkada Konawe Selatan dengan Heriyanto: Berkesan

Tetapi dalam kontestasi untuk maju di pemilihan kepala daerah, menjadi hal lain karena menyangkut kapasitas dan kualitas setiap orang.

"Kita tidak pernah menentukan lahir dari rahim siapa. Terkait saya anak pejabat atau tudak, namun bagi saya kalau kita punya benefit seperti itu justru seharusnya kita menunjukan kualitas dan kapabilitas," ujarnya.

Radhan mengatakan maju di kontestasi Pilkada Kabupaten Konawe Selatan meski berstatus anak mantan gubernur merupakan hal yang biasa dalam demokrasi.

"Jangan justru karena bapak saya si A, bapak saya si B, lantas urusan politik aman-aman saja. Namun kita justru harus membuktikan kualitas dibanding orang lain," jelasnya.

Radhan mengaku tidak mempersoalkan dengan predikat calon bupati berstatus anak mantan pejabat tersebut dilekatkan kepada dirinya, karena yang menentukan nantinya masyarakat Konawe Selatan pada 27 November 2024.

Baca juga: Tes Kesehatan dan Psikologi Pilkada Kendari Selesai, Hasil Pemeriksan Dibahas Tim Dokter RSUD Besok

"Belum tentu menjadi anak mantan pejabat itu sudah bisa menggaransi kemenangan, tentu masih berproses dan ini semua akan kembali ke masyarakat. Sepakat dipilih, tidak sepakat jangan pilih," ungkapnya.

Diketahui Radhan maju di Pilkada Konawe Selatan bersama Rasyid, sebagai calon Wakil Bupati Konawe Selatan.(*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved