Pilkada Sultra
Hasil Survei Terbaru 4 Pasangan Calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan Cawagub Sultra di Pilkada 2024
Berikut hasil survei terbaru 4 pasangan calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan calon Wakil Gubernur atau Cawagub Sultra di Pilkada Sultra 2024.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut hasil survei terbaru 4 pasangan calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan calon Wakil Gubernur atau Cawagub Sultra di Pilkada Sultra 2024.
Empat paslon gubernur-wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 yakni Andi Sumangerukka dan Hugua (ASR-Hugua) serta Lukman Abunawas dan La Ode Ida (LA-IDA).
Pasangan Ruksamin dan LM Sjafei Kahar (Ruksamin-Sjafei) serta Tina Nur Alam dan LM Ihsan Taufik Ridwan (Tina-Ihsan).
Salah satu hasil survei terbaru yang memotret elektabilitas paslon jelang Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sultra 2024 tersebut resmi dirilis Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA.
Hasil survei dilansir lembaga ini disalah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (31/08/2024).
Survei tatap muka terbaru LSI Denny JA dilakukan periode 10-17 Agustus 2024 terhadap 800 responden diseluruh kabupaten/kota di Provinsi Sultra.
Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview) dengan margin of error (MoE) plus minus 3,5 persen.
Baca juga: Harta Kekayaan 4 Calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan Cawagub Sultra di Pilkada 2024, Profil, Sosok
“Selain survei, kami biasanya menggunakan riset kualitatif baik analisis media dan indepth interview untuk memperkuat temuan dan analisa,” kata peneliti senior LSI Denny JA, Ikrama Masloman.
Dari hasil survei, mayoritas pemilih yakni 58,5 persen menilai aspek kemampuan kepala daerah menjadi pertimbangan utama memilih pemimpin.
Ketimbang aspek kepribadian sebesar 20,2 persen dan kesamaan latar belakang sebesar 15,2 persen.
Pada aspek kemampuan berhubungan dengan perasaan masyarakat Sultra yang inginkan perubahan, pemilih ditanyakan seberapa besar keinginan untuk perubahan di Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Mayoritas hampir mutlak sebesar 95,6 persen menyatakan sangat besar dan cukup besar, sedangkan yang menyatakan kurang besar atau tidak besar sama sekali sebesar 2,8 persen,” jelasnya.
Selain potret alasan memilih dan politik uang, survei LSI Denny JA memotret simulasi posisi suara Cagub-Cawagub Sultra pilihan warga Sulawesi Tenggara yang telah mendaftar.
Sebelumnya, sejumlah lembaga juga melansir hasil survei yang memotret elektabilitas Cagub Sultra 2024 sebelum tahap pendaftaran paslon di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hasil survei juga beberapa di antaranya berupa ‘bocoran’ beredar di masyarakat dan kabarnya dilakukan atas permintaan tim penjaringan cagub partai politik maupun kandidat tertentu.
Simak berbagai hasil survei bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan Cawagub Sultra yang dihimpun TribunnewsSultra.com yang terbaru dilansir LSI Denny JA berikut ini:
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA
LSI Denny JA melansir hasil survei terbarunya jelang Pilkada Sulawesi Tenggara yang sekaligus memotret elektabilitas 4 pasangan Cagub Sultra dan cawagubnya.
“Kesimpulan pertama, persepsi kemampuan menjadi pertimbangan utama memilih di Sultra dalam memilih cagub-cawagub, dibanding isu primordial dan lainnya,” kata Ikrama Masloman.
Kedua, isu perubahan menjadi isu penting dan utama, mayoritas pemilih ingin ada perubahan di Sulawesi Tenggara.
“Ketiga, mayoritas pemilih Sultra menolak politik uang,” jelasnya.
Baca juga: 124 Calon Kepala Daerah di Sulawesi Tenggara, Buton Terbanyak, 5 Head to Head, Kotak Kosong Mubar
Keempat, Andi Sumangerukka dan Hugua menjadi pasangan Cagub-Cawagub Sultra dengan elektabilitas tertinggi pascapendaftaran.
ASR-Hugua meraih elektabilitas 34,5 persen disusul Tina Nur Alam dan LM Ihsan Taufik Ridwan sebesar 24,5 persen.
Pasangan Lukman Abunawas dan La Ode Ida dengan elektabilitas 20,2 persen serta Ruksamin dan Sjafei Kahar sebesar 6,4 persen.
Sementara, sebanyak 14,4 persen responden survei belum memutuskan pilihan pada Pilkada Sultra 2024.
Ini kali kedua LSI Denny JA melansir hasil survei terkait Pilgub Sultra 2024 setelah sebelumnya pada 30 April 2024 lalu.
Survei sebelumnya dilakukan terhadap 800 responden di kabupaten/ kota se-Sultra periode 20-26 Maret 2024, dengan wawancara secara tatap muka dan MoE plus minus 3,5 persen.
Peneliti Senior LSI Denny JA, Ikrama Masioman, menjelaskan, hasil survei 65 persen responden menginginkan gubernur dengan kemampuan memecahkan masalah ekonomi.

Dari 14 nama bakal calon Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, mendapatkan elektabilitas 15,4 persen disusul Ridwan Bae 11,2 persen dan Kerry Saiful Konggoasa 11 persen.
La Ode Ida 10,7 persen, Lukman Abunawas 10,6 persen, Rusda Mahmud 6,4 persen, Tina Nur Alam 6 persen, Samsu Umar Samiun 4,4 persen, dan Rusman Emba 3,2 persen.
Surunuddin Dangga 3,9 persen, Abdurrahman Shaleh 2,5 persen, Ruksamin 2,4 persen, Wa Ode Nurhayati 1,3 persen, dan Umar Bonte 0,4 persen.
LSI Denny JA adalah lembaga survei nasional dan konsultan politik di Indonesia yang aktif melakukan survei politik serta quick count hasil Pemilu maupun Pilkada.
Lembaga yang didirikan tahun 2005 tersebut sekaligus menjadi pionir konsultan politik profesional di Tanah Air.
Pendiri sekaligus pemilik lembaga ini yakni Denny Januar Ali atau dikenal dengan nama Denny JA.
LSI Denny JA terdaftar sebagai lembaga survei dan quick count di KPU RI pada Pemilu 2024 lalu.
Baca juga: 7 Hasil Survei Cagub Sulawesi Tenggara di Pilkada Sultra 2024, Elektabilitas ASR, LA, Tina, Ruksamin
Hasil Survei JSI
PT Jaringan Suara Indonesia (JSI) merilis hasil survei bakal calon Gubernur Sultra jelang Pilgub Sultra 2024.
Survei periode 9-17 Juli 2024 tersebut melibatkan jumlah responden awal sebanyak 700 orang.
“Semua populasi pemilih berada di Sultra, dengan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden,” kata Direktur Eksekutif JSI, Fajar S Tamin, dalam keterangannya.
Survei dilakukan dengan menggunakan multistage random sampling serta wawancara tatap muka dengan melibatkan kuesioner.
Dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,8 persen dengan selang kepercayaan sebesar 95 persen.
Berdasarkan hasil survei JSI, tingkat pengenalan untuk hampir semua calon Gubernur Sulawesi Tenggara sudah di atas 75 persen.
Baca juga: Perang Survei di Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara 2024, Ini Kata Pengamat Politik
Pada simulasi tiga nama, Cagub Sultra Tina Nur Alam memperoleh 39,3 persen dukungan responden.
Disusul Andi Sumangerukka (ASR) dengan 33,6 persen, Lukman Abunawas (LA) 18,1 persen, tidak tahu atau belum memutuskan 8,7 persen, dan tidak jawab atau rahasia 0,3 persen.
Dalam simulasi dua nama atau head-to-head, TNA mendapatkan dukungan 49 persen, sementara ASR 36,9 persen dukungan.
Ketika berhadapan dengan LA, TNA juga unggul dengan 57,1 persen dukungan.
Ketika berhadapan Ruksamin, Kerry Saiful Konggoasa, Ridwan Bae, dan Rusda Mahmud, TNA unggul.
Dengan dukungan berturut-turut sebesar 64,6 persen, 65,6 persen, 56,9 persen, dan 68,4 persen.
“Yang menarik, survei JSI juga menemukan bahwa mantan Gubernur Sultra, Nur Alam, ternyata menjadi tokoh berpengaruh yang turut mendongkrak popularitas TNA,” jelas Fajar.
Jaringan Suara Indonesia atau JSI adalah konsultan politik yang berdiri 8 Agustus 2008, dengan pendiri Widdi Aswindi, Fajar Tamin, Popon Lingga Geni, Eka Kusmayadi, Nukie Basuki.
Lembaga ini sudah kerap melakukan survei pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pada Pemilu 2024 menjadi lembaga survei dan quick count terdaftar di KPU RI.
JSI juga menjadi anggota Asosiasi Lembaga Survei dan Hitung Cepat Indonesia (ALSHCI).
Charta Politika
Hasil survei Charta Politika Indonesia sebelumnya ‘bocor’ dan beredar luas ke publik.
Survei jelang Pilkada Sulawesi Tenggara tersebut dilakukan periode 21-27 Juni 2024 dengan melibatkan 800 responden.
Responden merupakan warga berusia 17 tahun ke atas yang memenuhi syarat sebagai pemilih.
Survei menggunakan metode wawancara tatap muka dengan teknik multistage random sampling serta margin of error sebesar 3,46 persen.
Berdasarkan hasil survei dalam pertanyaan elektabilitas terbuka, Andi Sumangerukka, Ridwan Bae, dan Tina Nur Alam, berada di posisi teratas dengan elektabilitas relatif berimbang.
Lukman Abunawas mengikuti di urutan berikutnya, sementara kandidat lainnya memperoleh hasil di bawah 5 persen.
Pada elektabilitas tertutup, ASR juga unggul dibandingkan kandidat lainnya diikuti Tina Nur Alam dan Ridwan Bae.
Berdasarkan penggalan salinan hasil survei Charta Politika Indonesia yang beredar dan diperoleh TribunnewsSultra.com, Andi Sumangerukka meraup elektabilitas 23,3 persen.
Tina Nur Alam 17,4 persen, Ridwan Bae 16,1 persen, Lukman Abunawas 9,8 persen, La Ode Ida 4,1 persen, Kery Saiful Konggoasa 3,6 persen, Hugua 3,6 persen, Ruksamin 2,9 persen.
Amirul Tamim 2,0 persen, Umar Bonte 1,9 persen, Umar Abdul Samiun 1,5 persen, Rusda Mahmud 1,4 persen, dan Bahtra Banong 0,9 persen.
Selain itu, Andi Ady Aksar 0,4 persen, Rusman Emba 0,3 persen, serta Abdul Rahman Farisi 0,1 persen.
Charta Politika Indonesia merupakan perusahaan konsultan politik yang kerap melakukan survei nasional maupun pilkada se-Indonesia.
Perusahaan yang dipimpin Yunarto Wijaya sebagai direktur eksekutif juga terdaftar di KPU sebagai lembaga survei dan quick count hasil Pemilu 2024.
Charta Politika Indonesia juga tergabung keanggotaan Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) 2023-2024.
Lembaga ini berkantor pusat di Jalan Bangka IX No 16D, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Hasil Survei LSI
Selain Charta, hasil survei yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga ‘bocor’ dan beredar luas ke publik.
Survei periode 24 April-1 Mei 2024 tersebut dilakukan terhadap 800 responden sampel berusia 17 tahun ke atas.
Dengan menggunakan metode multistage dan margin of error kurang lebih 3,5 persen.
Berdasarkan hasil survei tersebut, nama Lukman Abunawas (LA) menguat sebagai calon Gubernur Sulawesi Tenggara.
LA mendapatkan elektabilitas teratas dalam berbagai simulasi nama bakal Cagub Sultra.
“Pada simulasi pengerucutan tiga nama hingga head to head, dukungan kepada Lukman Abunawas teratas dibanding figur lainnya,” tulis keterangan dilansir JendeLA Sultra.
Hasil survei dipublikasikan media publikasi Lukman tersebut pada 26 Juli 2024 lalu.
Dalam simulasi 2 nama atau head to head, Lukman Abunawas unggul 40 persen dari Andi Sumangerukka 30,5 persen.
Sementara, tidak tahu atau tidak jawab 29,4 persen.
LA juga unggul saat berhadapan dengan Tina Nur Alam, Ridwan Bae, hingga Kerry Saiful Konggoasa.
Dengan keunggulan masing-masing sebesar 41,4 persen, 42,6 persen, dan 41,0 persen.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait hasil survei jelang Pilkada Sultra 2024 itu.
Hasil survei juga tak terpublikasi resmi melalui laman resmi lsi.or.id seperti Rilis Survei Sumatera Utara pada 28 Juli 2024 maupun Rilis Survei Jawa Tengah pada 30 Juni 2024 lalu.
Dilansir laman resminya, LSI didirikan Yayasan Pengembangan Demokrasi Indonesia (YPDI) pada Agustus 2003, yang bersifat independen, non-partisan, dan nirlaba.
Lembaga ini terdaftar di KPU untuk jajak pendapat (survei) dan quick count hasil Pemilu 2024 serta tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) 2023-2024.
LSI yang dipimpin Direktur Eksekutif Djayadi Hanan PhD tersebut berkantor pusat di Gedung Arva Lt 3, Jalan RP Soeroso No 40 BC, Menteng, Jakarta Pusat.
Hasil Survei LSS
Lingkaran Survei Sulawesi (LSS) merilis hasil survei elektabilitas bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara jelang Pilkada Sultra 2024 di Kota Kendari, pada 24 Juni 2024 lalu.
Survei periode 23 Juni-2 Juli 2024 ini dilakukan terhadap 1.200 responden awal berusia 17 tahun ke atas atau sudah wajib pilih.
Dengan menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka langsung terhadap responden.
Tingkat kepercayaan hasil survei 97 persen dengan margin of error atau toleransi kesalahan kurang lebih 3 persen.
Berikut elektabilitas pada bakal Cagub Sultra berdasarkan hasil survei yang dilansir Tim Ahli LSS La Ode Ramalan di Kota Kendari.
Tina Nur Alam dengan 15,67 persen, Lukman abunawas 9,83 persen, Ridwan Bae 9,71 persen, Andi Sumangeruka 7,22 persen, dan Kery Saiful Konggoasa 6,26 persen.
Ruksamin 5,09 persen, Hugua 5,00 persen, LM Sjafei Kahar 3,59 persen, Abdurahman Saleh 3,06 persen, Laode Ida 1,68 persen, dan Yusuf Tawulo 0,36 persen.
Selain itu, Abdul Rahman 0,09 persen, Rusda Mahmud 0,06 persen, Arhawi 0,03 persen, Ahmad Safei 0,03 persen.
Sebanyak 32,32 persen responden disebutkan belum menentukan pilihan jelang Pilgub Sultra 2024:
LSS menjadi salah satu lembaga survei terdaftar di KPU untuk melakukan jajak pendapat dan quick count hasil Pemilu 2024 lalu dan terdaftar dalam keanggotaan Persepi.
Selain itu, terdaftar di KPU Sulawesi Tenggara untuk melakukan jajak pendapat dan quick count hasil Pilkada Sultra 2024 mendatang.
LSS yang didirikan pada 16 Juni 2020 berkantor di Jalan Chairil Anwar, BTN Villa Ibis Pratama Blok A5/16, Kelurahan Wua-Wua, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Dengan pemilik/pimpinan/pendiri yakni Arafat, Andi Muhammad Hasgar, serta Fajar Hasan.
Hasil Survei Poltracking
Sebelumnya, beredar rilis hasil survei Poltracking Indonesia periode 13-18 Mei 2024 yang memotret elektabilitas bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara atau Cagub Sultra 2024.
Rilis mengunggulkan Andi Sumangerukka (ASR) dalam berbagai simulasi nama kandidat jelang Pilkada Sultra 2024.
ASR unggul dalam simulasi 15 nama Cagub Sultra, 10 nama, 8 nama, 4 nama, bahkan 2 nama atau head to head.
Untuk simulasi 15 nama misalnya, Andi Sumangerukka, meraih elektabilitas 23,6 persen disusul Tina Nur Alam 22,1 persen, Ridwan Bae 15,8 persen, Lukman Abunawas 7,4 persen.
Kery Saiful Konggoasa 6,1 persen, Ruksamin 5,3 persen, Rusda Mahmud 5,0 persen, Arhawi 1,5 persen, Abdurrahman Shaleh 0,8 persen, Bahtiar 0,4 persen, Yusuf Tawulo 0,3 persen.
Abu Hasan 0,3 persen, Abdul Rahman Farisi 0,1 persen, Surunuddin Dangga 0,0 persen, Rusmin Abdul Gani 0,0 persen, serta responden tidak jawab atau tidak tahu 11,4 persen.
Dalam simulasi 10 bakal Cagub Sultra, Andi Sumangerukka 28,2 persen disusul Tina Nur Alam 25,2 persen, Ridwan Bae 18,6 persen, Ruksamin 5,4 persen, dan Arhawi 1,8 persen.
Bahtiar 0,7 persen, Abdul Rahman Farisi 0,7 persen, Abu Hasan 0,4 persen, Surunuddin Dangga dan Rusmin Abdul Gani 0 persen, serta tidak jawab dan tidak tahu 19,0 persen.
Hasil survei dalam rilis beredar tersebut juga memotret tingkat popularitas dan aksepabilitas (tingkat penerimaan) para bakal calon Gubernur Sultra 2024.
Dari segi popularitas, Lukman Abunawas 62,3 persen paling dikenal disusul Tina Nur Alam 62,0 persen, dan Ridwan Bae 61,7 persen.
Sementara aksepabilitas, Tina Nur Alam meraih 55,5 persen disusul Ridwan Bae 48,6 persen, dan Lukman Abunawas 48,0 persen.
Keterangan tertulis hasil survei yang beredar tersebut tak merinci metedologi pelaksanaan surveinya.
Melansir laman resminya, Poltracking Indonesia berdiri sejak 14 Agustus 2012 dengan Hanta Yuda AR sebagai pendiri sekaligus direktur eksekutifnya.
Dalam perjalanannya, perusahaan ini telah dipercaya berbagai partai politik, lembaga negara, praktisi politik untuk melakukan survei diberbagai daerah di Indonesia.
Perusahaan yang beralamat di Komplek Perkantoran Pesona View Blok B7, Jalan H Juanda, Kota Depok, ini terdaftar di KPU sebagai lembaga survei dan quick count hasil Pemilu 2024.
Hasil Survei JSN
Jaringan Suara Nusantara (JSN) melansir hasil survei calon Gubernur Sulawesi Tenggara atau Cagub Sultra 2024, Senin (1/4/2024) lalu.
Ada 12 nama calon yang memiliki tingkat elektabilitas jelang Pilkada Sultra 2024 dalam keterangan pers Direktur Eksekutif JSN, Lery Iskandar Syamsu, di Kota Kendari.
Survei JSN berlangsung periode 5-20 Maret 2024 dengan 1.000 responden yang tersebar di 17 kabupaten/kota se-Provinsi Sultra.
Dengan metode multi stage random sampling dengan teknik wawancara langsung responden terpilih.
Margin of error atau toleransi kesalahan hasil survei Pilgub Sultra ini kurang lebih 2,5 persen.
“JSN menggunakan metode witness (pendampingan) dan spotcheck berlapis (wawancara ulang) untuk menjamin wawancara dilakukan benar,” kata Direktur Eksekutif JSN, Lery Iskandar Syamsu.
Hasil survei, Hugua meraih elektabilitas 19 persen disusul Tina Nur Alam 18,11 persen, Lukman Abunawas 16,11 persen, Kery Saiful Konggoasa 15,62 persen, Ruksamin 7,54 persen.
Rusda Mahmud 2,35 persen, Umar Samiun 1,35 persen, Abdurrahman Shaleh 1,20 persen, Andi Sumangerukka 6,10 persen, Ridwan Bae 5,30 persen, Armal 2 persen, La Ode Ida 1,27 persen.
Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab 4,05 persen.
Untuk tingkat popularitas, Lukman Abunawas 84,60 persen, Hugua 73,40 persen, Tina Nur Alam 77,80 persen, La Ode Ida 72,40 persen, Kery Saiful Konggoasa 70,60 persen, dan Ridwan Bae 70,20 persen.
Rusda Mahmud 62,40 persen, Abdurrahman Shaleh 60,80 persen, Ruksamin 60,20 persen, Umar Samiun 52,20 persen, Andi Sumangerukka 50,80 persen, serta Armal 50,20 persen.
Tak banyak informasi mengenai profil lembaga Jaringan Suara Nusantara (JSN) yang melansir hasil survei Pilgub Sultra tersebut.
JSN dikabarkan berkantor di Jalan Malik Raya, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).(*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriani/La Ode Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.