Berita Konawe Selatan
Bupati Surunuddin Akui Belum Maksimal Atasi Kemiskinan di Konawe Selatan, Capai 23.604 KK di 2024
Angka kemiskinan di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat di tahun 2024.
Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE SELATAN - Angka kemiskinan di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat di tahun 2024.
Diketahui secara nasional jumlah angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Konawe Selatan mencapai 23.604 Kepala Keluarga.
Bupati Konsel, Surunuddin Dangga mengatakan membutuhkan kolaborasi untuk menyelesaikan jumlah kemiskinan yang mencapai 23.604 Kepala Keluarga se Kabupaten Konawe Selatan.
Menurutnya penting untuk melakukan pendekatan langsung dan personal dalam menghadapi persoalan ini.
Termasuk memastikan seluruh perangkat daerah bekerja maksimal dalam menjalankan program-program tersebut.
"Dibutuhkan kolaborasi yang efektif dari semua OPD dalam mengambil peran. Kemiskinan ekstrem ini bukan hanya menjadi tugas dinas sosial, dan Bappeda tetapi, semua OPD utamanya yang menangani pertanian, infrastruktur, kesehatan serta UMKM,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (16/8/2024).
Surunuddin mengakui pemerintah belum maksimal dalam menangani kasus kemiskinan di Konawe Selatan.
Baca juga: Angka Kemiskinan Muna Barat Sultra 14,04 Persen di Atas Rata-rata Provinsi dan Nasional Tahun 2023
“Pemerintah sebenarnya kan sudah jalan tapi belum terkoordinir baik. Karena dulu seperti diketahui, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem ini ketuanya sesuai petunjuk dari pusat yaitu Wakil Bupati,” jelasnya.
Pihaknya mengatakan setelah kemiskinan tersebut semakin naik, pihaknya akan mengambil alih tanggung jawab tersebut.
“Sekarang saya ambil alih, kita sudah punya strategi. Aksi nyata seperti penanggulangan stunting kemarin. Insya Allah mulai 1 September 2024 tim terpadu akan turun lapangan memverifikasi secara keroyokan ke desa-desa di semua kecamatan. Targetnya selama tiga bulan akan turun bersama-sama secara terpadu,” katanya.
Ia juga mengatakan berdasarkan data di lapangan, angka kemiskinan ekstrem kurang lebih seribu.
“Data real kita lebih dari seribu. September 2024 ini saya jalan keliling sekaligus tindak lanjut penanganan stunting,” ujarnya.
Sehingga dalam rapat yang dilakukan, dirinya memberikan arahan agar pada perubahan APBD, semua OPD harus ambil peran.
“Kita arahkan program yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurunkan sejumlah bantuan, contohnya petani dibantu pupuk, nelayan dibantu alat tangkap dan sebainya, juga bantuan lain yang mampu meringankan beban masyarakat dan menggeliatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Cara Pemkab Konawe Utara Atasi Kemiskinan dan Stunting di Konut, Beri Bantuan Rumah hingga Pangan
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Konsel, Nurlita Jaya AS membenarkan berdasarkan data pemerintah pusat, angka kemiskinan ekstrem di Konawe Selatan mencapai 23.604 KK.
Setelah dilakukan validasi dan verifikasi oleh dinas sosial, angka kemiskinan ekstrem yang tercatat by name dan by adress baru 1.216 KK.
“Walapun masih ada data tambahan menjadi 3.000 KK kemiskinan ekstrem, tetapi berdasarkan data dinas sosial yang 1.216 KK telah terurai by name by adres dan lengkap,” ujarnya.
Diketahui, Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin langsung oleh Bupati H Surunuddin Dangga dan diikuti pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Konsel di Kantor Bupati.(*)
(TribunnewsSultra.com/Samsul)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.