Wisata Sulawesi Tenggara
Nikmati Eksotisme Pantai Mutiara di Buton Tengah, Sajikan Bentangan Pasir Putih Berkilau Bak Mutiara
Namanya Pantai Mutiara. Pasir putihnya menjadi primadona. Warnanya berkilau saat dihadapkan dengan sinar matahari yang terik.
Penulis: Sri Rahayu | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BUTON TENGAH - Namanya Pantai Mutiara. Pasir putihnya menjadi primadona. Warnanya berkilau saat dihadapkan dengan sinar matahari yang terik.
Pantai Mutiara terletak di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Jika dari pusat kota Kabupaten Buton Tengah, Kecamatan Lakudo, jarak yang ditempuh sejauh 54 km atau bisa memakan waktu sekira 45 menit.
Selain pasir putih sebagai primadona, warna air laut yang jernih, berpadu dengan hamparan pulau yang berhadapan langsung dengan bibir pantai membuat gambaran landscape di tempat ini sukses menyegarkan mata siapa saja yang memandangnya.
Pada Kamis, 18 Juli 2024, saya mengunjungi pantai ini ketika matahari sedang terik-teriknya, sekira pukul 11.15 WITA.
Baca juga: Keseruan Jelajahi Surga Wisata Buton Tengah dan Muna Saat Family Trip Bareng Jurnalis-Konten Kreator
Awalnya ada rasa khawatir suhu panas pantai menyapa diri karena berkunjung di siang hari. Namun, ternyata itu tidak menjadi masalah berarti ketika sampai di sana.
Banyaknya pohon yang masih asri di sepanjang bibir pantai menciptakan suasana sejuk juga teduh meski matahari sedang berada di titik puncaknya sekalipun.
Siapa sangka, berkunjung saat tengah hari ternyata sangat dianjurkan. Sebab di waktu tersebut pasir putih akan terlihat lebih berkilap dibantu dengan cahaya matahari.

Cerita di Balik Nama Pantai Mutiara
Setiba di sana, saya akhirnya mendapat jawaban mengapa namanya adalah Pantai Mutiara. Meski awalnya saya sudah mendapat sedikit gambaran dengan melihat warna pasir yang putih berkilau.
Indahnya pasir di pantai ini menjadi salah satu alasan di balik penamaannya menjadi Pantai Mutiara.
Kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Tengah, Azhar, awalnya nama pantai ini adalah Pantai La Kaidewa, merujuk kepada nama salah satu tokoh masyarakat di Desa Gumanano.
Namun, saat itu ketika ada pengunjung yang datang mengaku terpukau dengan warna pasir putih yang mengkilap saat berkunjung ketika tengah hari.
"Nah, saat itu berteriaklah dia 'mutiara' ini seperti mutiara," kata Azhar saat menemani saya dan rombongan berkunjung ke pantai ini.
Sehingga, sejak saat itu diputuskanlah pantai ini diberi nama Pantai Mutiara yang diresmikan pada 2015 silam.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.