Berita Sulawesi Tenggara

Musda Ke-XI Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara, Sekda Asrun Lio Digadang Jadi Ketua Kwarda Sultra

Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara (Sultra) mengusulkan Sekretaris Daerah atau Sekda Sultra, Asrun Lio sebagai Ketua Kwartir Daerah Sultra

Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Samsul)
Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara (Sultra) mengusulkan Sekretaris Daerah atau Sekda Sultra, Asrun Lio sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Sultra periode 2024-2029. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI, untuk memilih Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Sultra pada periode 5 tahun ke depan.

Musda ke-XI dibuka langsung oleh Sekda Sultra Asrun Lio, pada Sabtu (20/7/2024), yang juga digadang-gadang akan menjadi Ketua Kwarda Sultra.

Diketahui Asrun Lio saat ini menjabat sebagai sekretaris Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwarda Sultra yang juga didorong untuk dipilih secara aklamasi oleh peserta Musda sebanyak 136 orang.

Sekda Sultra, Asrun Lio mengatakan belum mengetahui mekanisme yang akan dilakukan dalam pemilihan ketua, tetapi pelaksanaannya jelas sesuai AD/ART.

Musda ke-XI ini dijadwalkan berakhir pada Minggu (21/7/2024) besok, sekaligus menetapkan Ketua Kwarda Pramuka Sultra periode 2024-2029.

“Kita belum tau apakah aklamasi atau ada mekanisme lain dalam musyawarah tapi yang terpenting pesan bapak PJ Gubernur Sultra, selaku ketua Mabida Sultra pelaksanaan Musda ini harus dilaksanakan sesuai mekanisme Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga ke pramukaan (ART),” katanya kepada TribunnewsSultra.com usai membuka Musda.

“Tergantung dari peserta musyawarah mekanisme apa yang mereka akan dipilih,” ujarnya.

Baca juga: 16 Pembina Pramuka di Baubau Sulawesi Tenggara Dilepas Ikut Karang Pamitran Nasional 2023 di Jakarta

Ia menjelaskan ketika dirinya dipilih menjadi Ketua Kwarda Sultra maka ia akan bertanggung jawab menjalankan tugasnya.

“Tentu saya akan bertanggung jawab apa yang sudah diberikan amanah itu dan kita akan jalankan sesuai dengan tugas-tugas yang diamanahkan selaku ketua harian tapi kita serahkan mekenisme ini kepada masyawarah daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Musda Kwarda Pramuka ke-XI ini ada daerah yang sudah tidak aktif dan sudah dibekukan karena masa kepengurusannya sudah melewati periode.

“Memang gerakan kepramukaan di Sulawesi Tenggara kalau kita lihat ada satu daerah kepengurusannya tidak aktif dan itu berpengaruh, Tapi yang lainnya untuk 16 kabupaten kota sebagai gerbong gerakan pendidikan berjalan dengan baik,” ujarnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved