Tragis Kondisi YouTuber Korea Tzuyang Mukbang, Bongkar Bukti Disiksa Pacar Viral, Dipaksa Bekerja

Berikut ini kisah tragis YouTuber asal Korea Selatan, Tzuyang Mukbang. Baru-baru ini, ia melakukan siaran live di akun YouTube miliknya.

Kolase Instagram
Berikut ini kisah tragis YouTuber Korea Selatan, Tzuyang Mukbang. Baru-baru ini, ia melakukan siaran live di akun YouTube miliknya. Ia mengaku disiksa oleh sang pacar bertahun-tahun. Pengakuannya trsebut sampai viral di media sosial. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini kisah tragis YouTuber Korea Selatan, Tzuyang Mukbang.

Baru-baru ini, ia melakukan siaran live di akun YouTube miliknya.

Ia mengaku disiksa oleh sang pacar bertahun-tahun.

Pengakuannya trsebut sampai viral di media sosial.

Seperti diketahui, Tzuyang Mukbang adalah salah satu YouTuber yang memiliki subscriber banyak.

Namanya juga populer di Indonesia.

Baca juga: YouTuber Korea Kaget Viral Klarifikasi Diajak Pejabat Kemenhub Kolaka Sulawesi Tenggara ke Hotel

Deretan konten-konten mukbang miliknya pun ramai berseliweran atau FYP TikTok.

Namun baru-baru ini, ia memberi pengakuan yang begitu tragis dalam hidupnya.

Ia mengaku hidup dalam penderitaan atas sikap mantan pacarnya.

Selama berpacaran Tzuyang mengalami kekerasan.

Pengakuannya itupun menghebohkan warganet.

Tzuyang melalukan siaran langsung pada Kamis (11/7/2024) waktu Korea Selatan.

Ia mengungkapkan kejadian tragis yang dialaminya.

Berdasarkan pengakuan Tzuyang, selama bertahun-tahun pacaran dengan sosok mantannya, ia begitu menderita.

Tzuyang menjadi korban kekerasan selama bertahun-tahun, termasuk kekerasan fisik, pelecehan seksual dan pemerasan.

"Saya mencoba putus dengannya setelah menerima perilaku kekerasannya. Namun dia mengancam saya bahwa dia akan menyebarkan video seksual yang direkamnya secara diam-diam. Dia juga melukai saya secara fisik menggunakan benda-benda seperti payung," katanya seperti dikutip The Korea Herald, Rabu (11/7/2024).

Selain itu, sang mantan pacar meminta Tzuyang bekerja.

Tzuyang bekerja sebagai pramusaji di bar.

Namun hasil kerja kerasnya itu tak dinikmati olehnya.

Tzuyang menyerahkan seluruh gajinya untuk sang kekasih.

Baca juga: Viral Video YouTuber Korea Ngobrol Bareng Pria Ngaku Asal Kendari Sulawesi Tenggara, Obrolan Disorot

Saat Tzuyang mengatakan ingin berhenti bekerja, maka si pacar mengancamnya akan memberitahu keluarga Tzuyang bahwa ia bekerja di bar.

Ia pun khawatir dengan ancaman tersebut.

Sehingga, mencari cara untuk bisa menghasilkan uang.

Sampai pada akhirnya, ia membuat akun YouTube untuk menggarap konten.

Awalnya, mantan pacarnya itu tak setuju dan menentang langkah Tzuyang menjadi YouTuber.

"Dia juga memaksa saya untuk bekerja di bar tempat dia bekerja dan mengambil semua uang yang saya hasilkan di sana. Dia memukul saya dua kali sehari ketika saya mengatakan saya ingin berhenti bekerja," tambahnya.

Wanita bernama asli Park Jung-won, lantas mengklaim bahwa dia memulai karirnya di YouTube pada tahun 2018 karena mantan pacarnya menggunakan ancaman untuk memaksanya menghasilkan uang.

Baca juga: Video Viral Sekumpulan Perempuan Duduk Santai Sambil Mukbang Roti di Dalam Lift, Ditegur Netizen

Sampai pada akhirnya, keadaan tak berpihak pada Tzuyang.

Bukannya kariernya makin membaik sebagai influencer, namun karena sang mantan justru memperburuk keadaan.

Sang mantan, mendirikan agensi manajemen, di mana Tzuyang dipaksa menandatangani kontrak yang tidak adil.

Ketidakadilan tersebut dari kontrak yang berisikan perjanjian mengenai potongan sebesar 70 persen untuk sang mantan dari setiap kontrak yang masuk.

Namun, Tzuyang mengaku tidak pernah mendapat satu sen pun dari kontrak iklan yang diterimanya.

Ia pun mengalami insiden kekerasa setiap hari dan merekam kejadian tersebut.

Selama empat tahun lamanya, Tzuyang terus bertahan.

Perwakilan hukum Tzuyang mengklaim bahwa uang yang belum diterimanya berjumlah setidaknya 4 miliar won atau sekitar Rp 46 miliar.

Pengacara menambahkan bahwa mereka telah mengajukan tuntutan pidana ke polisi terhadap mantan pacar Tzuyang atas tuduhan kekerasan seksual, kekerasan fisik, ancaman, pemerasan dan tindakan tidak senonoh dengan menggunakan media komunikasi.

Namun, kasus tersebut telah selesai ditindaklanjuti setelah mantan pacarnya tersebut bunuh diri dan tidak diketahui tanggal pastinya.

Sosok Tzuyang

Dikutip Tribunnews dari Koreaboo, Tzuyang lahir pada 14 April 1997.

Nama asli Youtuber ini adalah Park Jung Won.

Sang YouTuber merupakan lulusan dari sekolah Mirae High School og Science & Technology.

Tzuyang sendiri mulai membuat YouTube pada November 2018.

Ia mengaku bahwa dirinya memutuskan membuat YouTube untuk memenuhi kebutuhannya saat kuliah.

Kini ia mengungkap bahwa penghasilannya lebih tinggi dari teman-temannya yang bekerja di kantoran.

"Penghasilanku beberapa kali atau puluhan kali lebih tinggi dibandingkan teman-temanku yang bekerja di kantoran," ujarnya.

"Aku bisa menikmati makanan apa pun yang ingin aku makan," tambahnya.

Menurut laporan Money Today, perusahaan itu mengaku biaya endorse dalam video Tzuyang yang berdurasi 15 menit bisa mencapai 100 juta Won atau lebih dari Rp 1 miliar.

Namun bagi perusahaan yang menandatangani kontrak bisa membayar lebih mahal sekitar 1 miliar Won atau Rp 11,7 miliar.

Sementara selama di Indonesia, Tzuyang terlihat mengunjungi beberapa tempat makan dari restoran hingga warung tenda pinggir jalan.

Dilansir dari Sajian Sedap, Tzuyang ternyata mengunjungi rumah makan sate maranggi.

Ia menantang dirinya untuk menghabiskan seratus tusuk sate maranggi.

Kemudian Tzuyang juga mengunjungi restoran seafood.

Ia juga menyantap berbagai macam seafood dengan berat kira-kira mencapai 10 kg.

Selain itu sang YouTuber juga menyantap sambal bakar.

Terdapat sekitar 28 jenis pesanan yang disantapnya.

Dua tempat makan terakhir yang dibuat konten ialah ebiga jjampong dan sebuah warung makan yang menyajikan mie dan nasi goreng di pinggir jalan.

(Bangkapos.com/Grid.id/Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved