Kapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah? Ini Amalan di Awal Tahun, Puasa hingga Bertaubat

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kapan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah?

Dalam kalender Islam, saat ini memasuki bulan Dzulhijjah tahun 1445 Hijriah.

Bulan Dzulhijjah sendiri adalah bulan kedua belas atau bulan terakhir dalam kalender Islam.

Diketahui 12 bulan dalam Islam di antaranya, bulan Muharram, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, jumadilakhir.

Kemudian bulan Rajab, Syakban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah dan Dzulhijjah.

Bulan Dzulhijjah ini juga dikenal dengan bulan haji, di mana umat Islam melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu.

Setelah bulan Dzulhijjah akan memasuki bulan Muharram yang menandakan bulan pertama awal tahun baru.

Baca juga: 45 Ucapan Tahun Baru Islam 2023 Lengkap dengan Bahasa Inggris, Bisa Jadi Rekomendasi Status Threads

Umat Islam akan memasuki tahun baru 1 Muharram 1446 Hijriah.

Dalam bulan Hijriah ini, rata-rata lama harinya yakni 29 sampai 30 hari per bulan.

Saat ini, Jumat (21/6/2024) bertepatan dengan tanggal 14 Dzulhijjah 1445 Hijriah.

Sehingga jika dihitung mulai hari ini maka akhir bulan Dzulhijjah atau akhir tahun 1445 Hijriah ini diperkirakan jatuh pada 6 Juli 2024.

Dalam kalender 2024 pun, tahun baru Islam 1446 Hijriah atau 1 Muharram 1446 Hijriah akan jatuh pada 7 Juli 2024 mendatang.

Di momen pergantian tahun baru merupakan refleksi diri atas apa yang telah Umat Muslim perbuat satu tahun kebelakang.

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan umat Islam di akahir tahun atau di awal tahun baru Islam.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, Bisa Jadi Status WA dan Story IG

Di antaranya memperbanyak doa memohon ampunan atas dosa di tahun sebelumnya, serta berdoa memohon perlindungan dan petunjuk agar tahun yang akan dijalani menjadi lebih baik.

Termasuk melakukan sejumlah amalan baik lainnya di bulan Muharram.

Berikut sejumlah amalan yang dapat dilakukan di awal tahun baru Islam yang dirangkum TribunnewsSultra.com dari berbagai sumber:

1. Puasa

Melansir Kemenag Kalsel, berpuasa pada hari Asyura pada 10 Muharram ditambah puasa sehari sebelumnya yaitu puasa Tasu’a dan sehari setelahnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

"Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram." (HR.Muslim: 1982)

Hadits ini sangat jelas sekali bahwa puasa sunnah yang paling afdhol setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram.

Maksud puasa disini adalah puasa secara mutlak. Memperbanyak puasa sunnah pada bulan ini, utamanya ketika hari ‘Asyura (10 Muharram).

Akan tetapi perlu diingat tidak boleh berpuasa pada seluruh hari bulan Muharram, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali pada Ramadhan saja, sebagaimana dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim.

Baca juga: Amalan dan Bacaan Doa Akhir Tahun 2023, Muhasabah Diri Untuk Hadapi Tahun Baru 2024

2. Bersedekah

Pada 10 Muharram diperingati dengan memperbanyak sedekah kepada kaum fakir miskin, sepuluh Muharram juga merupakan momen untuk bergembira dan mensyukuri nikmat yang Allah berikan.

3. Memperbanyak Amalan Salih

Dilansir dari Muslim, bagi yang beramal shalih pada bulan ini ia akan menuai pahala yang besar sebagai kasih sayang dan kemurahan Allah kepada para hambanya. Ini adalah keutamaan yang besar, kebaikan yang banyak, tidak bisa dikiaskan.

4. Taubat

Dilansir dari Muslim, taubat adalah kembali kepada Allah dari perkara yang Dia benci secara lahir dan batin menuju kepada perkara yang Dia senangi. Menyesali atas dosa yang telah lalu, meninggalkan seketika itu juga dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali.

Maka dari itu, tobat harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, mengintropeksi diri dan konsisten.

Selain itu, orang yang ingin bertobat juga harus mengikuti Rasulullah dalam semua tindakannya, seperti ucapan, pekerjaan dan ibadahnya.

 قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ali ‘Imran: 31).

(TribunPontianak)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Idnriyani)