Benarkan Daging Kambing Bikin Kolestrol Naik hingga Darah Tinggi? Punya Kandungan Nutrisi Zat Besi
Mengenai bahasa mengonsumsi daging kambing berlebihan, benarkan daging kambing bikin kolestrol naik hingga darah tinggi?
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini pertanyaan yang paling sering didengarkan saat momen hari raya Idul Adha.
Mengenai bahasa mengonsumsi daging kambing berlebihan, benarkan daging kambing bikin kolestrol naik hingga darah tinggi?
Tentunya, hal ini masih menjadi tanda tanya bagi sejumlah orang.
Terlebih pada momen Hari Raya Idul Adha, daging kurban seperti kambing, sapi, hingga domba adalah menu utama.
Seperti diketahui, daging kambing adalah salah satu kurban yang kerap disantap umat Muslim.
Apalagi pada momen hari raya Idul Adha yang begitu identik dengen penyembelihan hewan kurban.
Bagi umat Muslim santapan daging kala hari raya begitu dinantikan.
Baca juga: Pemda Konawe Utara Distribusikan Daging Kurban ke 159 Desa se-Kabupaten Konut Sulawesi Tenggara
Tentunya diolah dengan berbagai macam jenis olahan yang nikmat.
Mulai dari dibuat sate, sop, ataupun hidangan lainnya.
Di Indonesia mereka akan banyak mengolahnya menjadi aneka masakan nusantara, seperti sate, tongseng, gulai hingga lainnya.
Stok daging pada hari raya tentunya melimpah.
Banyak informasi beedar di tengah masyarakat bahwa mengonsumsi daging kambingapt memicu kolesterol naik juga darah tinggi.
Apakah benar demikian?
Perlu diketahui, fakta menarik tentang mengonsumsi daging kambing ini.
Pasalnya, dalam kandungan nutrisi hewan kambing memilik protein hingga zat besih.
Simak fakta selengkapnya dalam artikel ini dilansir dari Tribunnews.com:
1. Rendah Kolesterol
Mengutip unair.ac.id, pakar ilmu keperawatan UNAIR, Dr Abu Bakar SKep Ns MKep menyebut kadar kolesterol dalam daging kambing lebih rendah daripada daging sapi.
Bahkan disebutkannya daging ayam malah memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dari pada daging kambing.
“Sehingga kalau tanya daging kambing aman atau tidak harusnya lebih aman karena kadar kolesterolnya paling rendah. Tapi yang harus menjadi perhatian lagi adalah cara memasaknya,” ujarnya.
Baca juga: 20 Ekor Sapi Siap Dipotong di Masjid Raya Al Kautsar Kendari, Termasuk Hewan Kurban Presiden Jokowi
Pihaknya juga menekankan, penyebab dari hipertensi adalah makanan tinggi garam hingga makanan tinggi kolesterol.
2. Mitos: Daging Kambing Bikin Darah Tinggi
dr Tirtar Mandira Hudhi atau yang karib disapa dr.Tirta mengatakan, daging kambing bikin darah tinggi merupakan mitos.
Mengutip tayangan Youtube Tirta PengPengPeng, dr Tirta mengatakan, daging kambing merupakan komponen daging merah yang justru dapat menekan angka kolesterol.
“Lalu kok bisa orang yang makan jadi kolesterolnya naik, lehernya tegang? Itu karena masak daging kambingnya menggunakan bumbu kecap yang sangat berlebihan,” ujarnya.
Biasanya disebutkannya daging kambing diolah menjadi sate, tongseng hingga tengkleng.
Sehingga menurutnya yang membuat kolesterol seseorang naik usai menyantap hidangan daging kambing lantaran komponen bumbu-bumbu yang ada di dalam ya.
Yakni bumbu garam dan kecap yang berlebihan.
3. Dianggap Daging Merah Tersehat
Daging kambing dianggap sebagai salah satu daging merah tersehat.
Mengutip Healthline daging kambing lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol.
Tak hanya itu daging kambing juga lebih tinggi zat besi dibandingkan daging merah atau putih lainnya.
4. Nutrisi Daging Kambing
Daging kambing merupakan sumber nutrisi yang baik, termasuk protein , zat besi, vitamin B12, zinc, dan potasium.
Daging ini juga rendah lemak total dan lemak jenuhnya dibandingkan dengan daging merah lainnya.
Porsi daging kambing matang seberat 3 ons (85 gram) terdapat kandungan:
Kalori: 122
Protein: 23 gram
Lemak: 2,6 gram
Lemak jenuh: 0,8 gram
Karbohidrat: 0 gram
Gula: 0 gram
Serat: 0 gram
Riboflavin: 30 persen dari Nilai Harian (DV)
Besi: 18 persen dari DV
Vitamin B12: 17 persen dari DV
Seng: 30 persen dari DV
Kalium: 10 persen dari DV
5. Campurkan Sayuran dan Rempah Pilihan
Terdapat beberapa tips mengolah daging kambing tanpa takut kolesterol meningkat termasuk mencampurkannya dengan sayuran.
Mengutip MSIG, mencampurkan sayuran dalam olahan daging kambing dapat mengurangi senyawa berbahaya selama proses pencernaan.
Kandungan serat pada sayuran dapat memperlancar proses pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol.
Termasuk juga Menggunakan rempah-rempah yang dapat menurunkan kadar kolesterol.
Menurut artikel health.grid.id, kandungan pada batang dan ekstrak minyak pada batang serai terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Selain batang serai, bawang putih juga menjadi salah satu bumbu yang baik untuk membantu menurunkan kadar kolesterol pada daging kambing.
6. Hindari Penggunaan Santan
Santan memang sangat cocok jika dipadukan dengan olahan daging kambing.
Namun menurut Giziklopedia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, santan merupakan sayuran lemak jenuh.
Oleh karena itu, risiko peningkatan kadar kolesterol dari kombinasi santan dan kambing relatif besar.
7. Lebih Baik Dipanggang daripada Digoreng
Sama seperti santan, minyak goreng juga banyak mengandung lemak.
Daging kambing yang dimasak dengan cara digoreng akan meningkatkan kandungan lemaknya secara berlebihan.
Daripada menggoreng kambing, cobalah memanggangnya.
Saat dipanggang, minyak yang terkandung dalam makanan olahan menjadi berkurang.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.