Waspada! Perairan Sulawesi Tenggara Potensi Gelombang Tinggi Mulai 11-16 Juni 2024

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Perairan di Sulawesi Tenggara (Sultra) berpotensi gelombang tinggi selama enam hari, yakni 11-16 Juni 2024.

Informasi gelombang tinggi dibagikan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, melalui surat edaran bernomor B/ME.01.02/2054/KKNI/VI/2024, Selasa (11/6/2024)

Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Rizka Erwin Lestari mengatakan umumnya angin bertiup dari Timur sampai Selatan dengan kecepatan 6 Skala Beaufort.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau terjadi di wilayah Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara dengan kecepatan angin maksimum 25 knots,” kata Rizka Erwin Lestari.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Tenggara Besok Sabtu 8 Juni 2024, Daerah Potensi Hujan Lebat Angin Kencang

Sementara, tinggi gelombang 1,25-2,5 meter atau sedang berpeluang terjadi di perairan Teluk Tolo bagian Timur, Manui Kendari bagian Timur, Laut Banda Timur Sultra.

Hingga Perairan Baubau bagian Utara, dan Perairan Wakatobi pada 11 Juni 2024.

Kemudian, Perairan Banggai bagian Selatan, Teluk Tolo bagian Timur, Perairan Manui Kendari bagian Timur, Laut Banda Timur Sultra.

Perairan Baubau bagian Utara, Perairan Utara Wakatobi, serta Perairan Selatan Wakatobi bagian Timur pada 12 dan 13 Juni 2024.

Lalu, di Perairan Manui Kendari bagian Timur, Laut Banda Timur Sultra, Perairan Utara Wakatobi, serta Perairan Selatan Wakatobi bagian Timur pada 14 dan 15 Juni 2024.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca di Sulawesi Tenggara Hari ini, Kendari, Konawe, Konut, Konsel, Kolut, Mubar

Selain itu, juga terjadi berpeluang terjadi di perairan Manui Kendari bagian Timur, Laut Banda Timur Sultra, Perairan Baubau, serta Perairan Wakatobi pada 16 Juni 2024.

Adapun prakiraan cuaca 11 - 12 Juni 2024, berpotensi hujan sedang disertai guntur dan angin kencang di wilayah Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Muna, Buton, Buton Utara, Kolaka Timur dan Kendari.

Untuk keselamatan, diharapkan warga memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan saat berlayar.

Jika melakukan pelayaran, perahu nelayan dilarang berlayar dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kemudian, kapal Tongkang dilarang berlayar dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot, dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Baca juga: Cuaca Panas Bakal Jadi Tantangan Petugas Haji 2024 Asal Sulawesi Tenggara Saat di Arab Saudi

Selain itu, kapal Ferry dilarang berlayar dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot, dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Sedangkan kapal ukuran besar, seperti kapal Kargo atau Pesiar dilarang berlayar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot, dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

“Dimohon untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di Pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)