Liga 1
Bek Veteran Persija Menolak Gantung Sepatu, Maman Abdurahman Bakal Membela Klub Ini Musim Depan?
Pemain veteran Persija Jakarta, yakni Maman Abdurahman dikabarkan jadi bidikan klub Liga 2. Potensi merapat cukup besar.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pemain veteran Persija Jakarta dikabarkan jadi bidikan klub Liga 2.
Adapun pemain veteran Persija yang dimaksud yakni Maman Abdurahman, bakal segera membela klub kasta kedua.
Setidaknya ada dua pemain veteran Persija, musim depan bakal out. Selain Maman ada sosok Tony Sucipto.
Sebelumnya mereka tampil dalam ajang RCTI Premium Sports melawan PSIS Semarang di Jakarta International Stadium (JIS), beberapa waktu lalu.
Di laga ini, menjadi ajang perpisahan keduanya setelah lama menjadi bagian Persija.
Baca juga: Simon Msuva Minat Gabung Persija Jakarta, Sosok Striker Gacor Timnas Tanzania dan Klub Arab Saudi
Meski sudah usai kepala empat, mereka belum memutuskan pensiun.
Sehingga masih ada peluang mereka bisa membela klub lain, di musim mendatang.
“Dalam sepak bola datang dan pergi hal yang biasa. Yang bertahan adalah pendukung setianya," ujarnya.
"Yang jelas saya belum pensiun. Kami belum pensiun” tegas Maman Abdurahman.
Usai pertandingan di JIS, air mata Maman dan Toncip tak bisa dibendung.
Mengakhiri karir mereka di pertandingan tersebut, terasa special setelah membantu Macan Kemayorna mengalahkan PSIS, pada Kamis (30/5/2024).
Baca juga: Simon Msuva Minat Gabung Persija Jakarta, Sosok Striker Gacor Timnas Tanzania dan Klub Arab Saudi
Seusai pertandingan, ia mendapat kesempatan memberikan sambutan di depan ribuan penonton.
Selama berseragam Persija, Maman Abdurahman melakoni 162 laga kompetitif.
Ia sempat terdiam dan tertunduk sambil menyembunyikan air matanya.
Di tribun penonton Stadion JIS, ribuan The Jakmania terus memanggil namanya seakan menguatkan legenda hidup Persija tersebut.
Di laga RCTI SPORT ini juga momen langka terjadi saat Maman berduet dengan sang anak, yang saat ini berseragam Persija.
Keinginannya untuk berduat dengan sang anak Rafa Abdurahman, bisa terwujud.
Baca juga: Sanksi Persija Segera Dicabut FIFA? Diky Sumarno Ungkap Hutang ke BG Pathum Sudah Dilunasi
Apalagi ia sudah mengutarakan keinginannya untuk bisa main bersama dengan sang anak.
"Saya ingin sekali lagi bermain bersama Rafa."
"Untuk laga vs PSIS saya masih ingin membimbing Rafa didalam lapangan," ujar Maman.
Bukan memutuskan pensiun, kini Maman dikaitkan dengan klub Liga 2, yakni PSPS Riau.
Hal ini mencuat dari unggahan Instagram @transferligina_ dikutip pada Senin (10/6/2024).
"Memutuskan pergi dari Persija, Maman Abdurahman kabarnya diincar PSPS Riau di Liga 2 Indonesia."
"Pemain 42 tahun diharapkan menjadi leader, memberikan pengalamannya untuk mengamankan lini belakang."
Apalagi klub berjuluk Tim Askar Bertuah menargetkan lolos ke liga 1 indonesia musim 2025.
"Nama-nama pemain bintang dan berpengalaman bakal dikumpulkan untuk mewujudkan mimpi tersebut," ungkap akun Instagram tersebut.
Nostalgia Tampil di Piala Asia
Maman Abdurahman memiliki penyesalan terbesar saat bersama Timnas Indonesia.
Ia ungkapkan saat bernostalgia tampil di Piala Asia 2007 silam.
Maman memang tercatat salah satu pemain andalan di Piala Asia 2007.
Ia selalu mendapatkan kepercayaan sebagai pemain inti dari pelatih Timnas Indonesia saat itu yakni Ivan Kolev.
Hal tersebut ia lontarkan jelang Piala Asia 2023 Qatar pada 12 Januari 2024, Maman pun bernostalgia.
Pesepakbola 41 tahun itu menceritakan Timnas Indonesia berjuang di Piala Asia pada tahun 2007.
Timnas Indonesia saat itu menjadi menjadi tuan rumah bersama Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Baca juga: Persija dan PSIS Semarang Minat? Profil dan Karir Delano Ladan, Tertarik Main di Liga 1 Musim Depan
Sebagai tim tuan rumah, Timnas Indonesia tak main-main dalam ajang tersebut.
Ia mengatakan bahwa semua pemain dalam motivasi tinggi. Pasalnya, semua pemain ingin menunjukkan tim ini bersaing di ajang internasional.
Mereka bergabung dalam Grup D bersama Korea Selatan, Bahrain, dan Arab Saudi.
Skuad Garuda memulai turnamen dengan cukup bagus. Berhasil menaklukan Bahrain dengan skor 2-1.
Tapi kalah dua laga terakhir grup. Mengakui keunggulan Arab Saudi 1-2 dan kalah 0-1 dari Korea Selatan.
Membuat Maman cs tersingkir dan gagal lolos ke babak 16 besar. Namun Maman mengaku tak bisa melupakan momen membanggakan tersebut.
“Ada satu impian belum terwujud, bisa dikatakan itu menjadi kegagalan terbesar saya, yaitu tidak pernah membawa Timnas Indonesia menjadi juara,” tuturnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.