Doa dan Amalan Harian

Bacaan Dzikir Selama Dzulhijjah, Satu Dari 4 Bulan Istimewa Dalam Islam, Lengkap Arab dan Terjemahan

Simak berikut bacaan dzikir yang dapat diamalkan di bulan Dzulhijjah. Bulan ini adalah bulan kedua belas atau bulan terakhir dalam kalender Islam.

Istimewa
Ilustrasi - bacaan dzikir di bulan Dzulhijjah, salah satu dari 4 bulan istimewa dalam Islam 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Simak berikut bacaan dzikir yang dapat diamalkan di bulan Dzulhijjah.

Bulan Dzulhijjah adalah bulan kedua belas atau bulan terakhir dalam kalender Islam.

1 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari ini, Sabtu (8/6/2024).

Hal tersebut sebagaimana yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Agama pada sidang isbat yang digelar Jumat (7/6/2024) malam.

Penentuan 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah ini berdasarkan pemantauan hilal di 144 titik di Indonesia sesuai kriteria MABIMS.

Keputusan Pemerintah tersebut sama dengan ormas Islam Muhammadiyah, yang sebelumnya memastikan bahwa 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada 8 Juni 2024.

Sehingga hari raya Idul Adha jatuh pada, Senin 17 Juni 2024. 

Baca juga: Makna Penting 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Lakukan Amalan Puasa, Dzikir, Berqurban, Keutamaan

Bulan Dzulhijjah ini adalah salah satu dari 4 bulan haram yang dimuliakan dalam Islam.

Empat bulan haram dalam Islam ini meliputi bulan Dzulqadah, Dhulhijjah, Muharam dan Rajab.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. At Taubah: 36)

Pada bulan haram ini, Allah melarang semua manusia melakukan hal yang dinilai haram.

Bahkan setiap dosa yang dilakukan juga akan berlipat ganjarannya.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah, Bahasa Latin, Arab, Berikut Arti, Keutamaan Puasanya

Sebagai bulan yang dimuliakan, tentu bulan haram ini memiliki keistimewaan.

Salah satunya Allah menjanjikan berlipat pahala kepada umat yang mengerjakan amalan-amalan di bulan tersebut.

Selain itu, pada bulan ini pula umat Islam akan melaksanakan Hari Raya Idul Adha.

Tepatnya setiap tanggal 10 Dzulhijjah bulan Hijriah.

Ada sejumlah amalan yang dapat kita kerjaan di antaranya berdzikir, puasa Tarwiyah, puasa Arafah, menunaikan ibadah haji, berkurban, termasuk bertaubat.

Bacaan Dzikir

Berdzikir di bulan Dzulhijjah sangat dianjurkan untuk dilakukan umat Islam, utamanya di sepuluh hari pertama Dzulhijjah.

Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha 2024, Lengkap Bacaan Niat Puasa

Allah berfirman:

ليشهدوا منافع لهم ويذكروا اسم الله في أيام معلومات

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…” (Qs. Al Hajj: 28)

Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

“Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih)

Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Hari-hari yang telah ditentukan adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.”

Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha 2024, Lengkap Bacaan Niat Puasa

Berdzikir yang lebih diutamakan di hari-hari yang sepuluh ini adalah memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid.

Berikut bacaan dzikir tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan istighfar selengkapnya dalam teks arab, Latin dan terjemahan.

Bacaan Tasbih
سُبْحَانَ الله
Subhaana Allah
Artinya: "Maha Suci Allah."

Bacaan Tahmid
الْحَمْدُ للهِ
Alhamdulillah
Artinya: "Segala puji bagi Allah."

Bacaan Takbir
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar."

Bacaan Tahlil
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Laa ilaaha illallah
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah."

Baca juga: Kumpulan Doa Dzikir dan Wirid, Waktu Tepat untuk Membacanya, Jadi Penangkal Gangguan Jin atau Santet

Bacaan Istighfar
Terdapat beberapa bacaan istighfar.

- Istighfar pendek
أَسْتَغْفِرُ الله
Astaghfirullah
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."

- Istighfar sedang
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

- Sayyidul Istighfar (istighfar paling utama)
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bi dzanbi faghfir lii fa innahu laa yaghfirudz dzubuuba illa anta
Artinya: "Ya Allah, Engkau Rabbku, tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau. Engkau menciptakanku dan aku hamba-Mu. Aku di atas perjanjian dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku lakukan, aku mengakui untuk-Mu nikmat-nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui untuk-Mu dosa-dosaku, maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau."

Baca juga: Dzikir dan Doa Bepergian Hingga Pulang Setelah Beraktivitas Seharian, Dijauhkan Dari Bahaya

Selain berdzikir, umat Islam juga bisa mengamalkan amalan lainnya di bulan Dzulhijjah.

Puasa Tarwiyah (8 Zulhijjah) dan puasa Arafah (9 Zulhijjah)

Untuk puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yakni mulai 1-9 Dzulhijjah.

Khusus tanggal 8 Dzulhijjah disebut puasa Tarwiyah dan tanggal 9 Dzulhijjah dinamakan Puasa Arafah.

Puasa sunnah pada awal bulan Dzulhijjah sebelum Idul Adha 2024 tersebut memiliki berbagai keutamaan.

Keutamaan puasa Dzulhijjah pada tanggal 1 Dzulhijjah misalnya.

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

Puasa Arafah dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah.

Cara melaksanakan puasa arafah sama seperti puasa sunnah lainnya.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162)

Baca juga: Bacaan Doa dan Urutan Dzikir di Sore Hari, Minta Perlindungan Allah Dari Kejahatan Malam

Menunaikan Ibadah Haji

Ibadah haji merupakan salah satu ibadah dari rukun Islam yang kelima, dan wajib dikerjakan oleh setiap Muslim bagi yang mampu mengerjakan baik secara finansial maupun fisik.

"(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal." (QS. Al Baqarah [2]; ayat: 196-197)

Berqurban

Hari Raya Idul Adha, sering dikenal dengan Hari Raya Qurban.

Hal tersebut lantaran pada tanggal 10 Zulhijah, umat Muslim berlomba-lomba menyisihkan sebagian hartanya untuk membeli kambing, lembu atau unta untuk disembelih setelah salat hari raya Idul Adha dilaksanakan dan tiga hari setelahnya atau yang kita kenal dengan hari tasyrik.

Udhiyah atau menyembelih hewan qurbah disyariatkan oleh Allah sebagaiman firman Allah dalam surat al-kautasar [108]: 2 "Dirikanlah salat dan berqurbanlah (an-nahr)".

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, "Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik". (QS. Al-Hajj [22]; ayat: 37)

Mengerjakan salat Isya dan salat Subuh berjamaah

.قال عقبة بن عبد الغافر: صلاة العشاء في جماعة تعدل حجة وصلاة الغد في جماعة تعدل عمرة

Artinya: telah berkata Ubah bin Ibnu Ghafur: salat Isya berjamaah setara dengan berhaji. Salat subuh berjamaah setara dengan ber-umrah

Mengerjakan salat subuh berjamaah dilanjutkan berzikir sampai terbit matahari dan dilanjutkan salat isyraq.

Tak ada salahnya bagi Anda untuk memperbanyak tadarus Al-Qur'an di bulan ini. Anda bisa membaca Al-Qur'an di waktu senggang atau setelah menunaikan salat wajib.

Bertaubat (tidak berbuat maksiat)

Perintah bertaubat dan tidak melakukan maksiat sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Muslim untuk melaksanakan perintah tersebut.

Namun, hal serupa juga ditekankan bagi umat Muslim yang bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat di awal bulan Zulhijah.

Artinya, kita menyibukkan diri di awal bulan Zulhijah dengan melakukan amal-amal shaleh serta meninggalkan kezholiman terhadap sesama.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, "Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. An-Nahl [16]; ayat : 119)

(Tribunnews.com/Latifah)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved