Berita Kendari
Begini Kondisi Pasar Sentral Wua-wua Kendari Sulawesi Tenggara Mulai Direhab, Anggaran Rp2 Miliar
Begini kondisi Pasar Sentral Wua-wua atau Pasar Baru Kota Kendari Sulawesi Tenggara yang sudah mulai direhabilitasi.
Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Begini kondisi Pasar Sentral Wua-wua atau Pasar Baru Kota Kendari Sulawesi Tenggara yang sudah mulai direhabilitasi.
Dari pantauan TribunnewsSultra.com, Jumat (7/6/2024), proses rehabilitasi Pasar Sentral Wua-wua tersebut sudah dimulai.
Sebelumnya para pedagang sempat keluhkan sepinya pembeli di pasar sentral tersebut.
Hingga para pedagang meminta kepada pemerintah untuk merenovasi pagar pasar untuk dijadikan lahan parkir pengunjung.
Lantaran kurangnya lahan parkir diduga menjadi salah satu alasan sepinya pengunjung pasar.
Pasar yang dibangun dua lantai tersebut, sudah terlihat direhabilitasi dan sudah mulai dikerja tangga depannya, agar pengunjung bisa langsung masuk di lantai dua.
Sementara untuk pagar pasar tersebut belum dikerja.
Baca juga: Melihat Kondisi Pasar Sentral RB Kendari Sulawesi Tenggara, Dulu Ramai Kini Sepi Pembeli
Sedangkan pedagang meminta agar pagar tersebut diprioritaskan karena dengan adanya parkir luas yang langsung ke pasar menjadi salah satu minat pengunjung pasar.
Salah satu pedagang pasar, Arnol berharap pemerintah bisa membuka akses mudah untuk ke pasar baru tersebut.
Menurutnya, adanya pagar dan trotoar jalan membuat pengunjung enggan untuk singgah membeli.
“Mereka (Pemerintah) juga janji sebelumnya bahwa mau buka pagar pasar supaya los, tapi sampai sekarang belum ada juga. Terus trotoar yang di jalan untuk tempat memutar mobil untuk menjual itu sudah ditutup, akhirnya mereka malas untuk singgah di pasar ini,” katanya kepada TribunnewsSultra.com.
Sementara itu, proses rehabilitasi pasar tersebut memakan anggaran Rp2.092.800.000, (Dua milyar sembilan puluh dua juta delapan ratus ribu rupiah) dari Pemerintah Kota Kendari, melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM.
Adapun waktu pengerjaan proyek rehabilitasi itu, dengan waktu 180 hari dimulai dari 15 Maret 2024 sampai 10 September 2024.(*)
(TribunnewsSultra.com/Samsul)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.