Kaesang Pangarep Mau Duet Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024, Lawan Calon Gubernur Ridwan Kamil?
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep ternyata mau berduet dengan Anies Baswedan pada Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta 2024 mendatang.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep ternyata mau berduet dengan Anies Baswedan pada Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta 2024 mendatang.
Putra Presiden Jokowi ini mengaku ingin membuka kesempatan bekerja sama figur-figur lain termasuk Anies yang kini digadang menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2024.
Selain Anies, nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menguat sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada 2024 di ibu kota selain di Pilgub Jabar.
Berdasarkan hasil Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mengatrol 8 kursi DPRD Jakarta.
Sementara, syarat pasangan calon (paslon) usungan partai politik atau gabungan parpol di Pilgub Jakarta 2024 memiliki minimal 22 dari total 106 kursi DPRD (20 persen).
Kaesang menyebut alasan ingin maju Pilgub DKI Jakarta 2024 karena PSI memiliki kursi DPRD.
“Kalau disuruh pilih, pilih Jakarta. Mungkin duet sama Pak Anies sih, ya,” katanya dilansir Tribunnews mengutip kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, Senin (3/6/2024).
Baca juga: Nama-nama Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilgub 2024: Eks Capres, Anak Jokowi, Ponakan Prabowo
“Ya kalau Pak Anies mau, kan posisinya Pak Anies belum ada partai, sedangkan aku di Jakarta ada 8 kursi, bisa (maju) kalau mau,” jelasnya menambahkan.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, merespon Kaesang yang hendak maju Pilkada DKI Jakarta.
“Ya bagus lah, Ketum PSI,” kata Jazilul di markas DPP PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024) petang.
Ketika ditanya lebih lanjut tanggapannya ihwal keinginan Kaesang Pangarep berduet Anies Baswedan, Jazilul sempat tak percaya.
Namun setelah mengetahui pernyataan putra Presiden Joko Widodo tersebut, Jazilul menjawab santai.
Diapun mendorong Kaesang Pangarep untuk mendaftar diri lebih dulu sebagai calon kepala daerah (cakada).
“Oh iya? Oh, iya, iya. Daftar dulu,” jelas Jazilul.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI), Said Abdullah, mengakui jika nama Anies Baswedan memang kuat di ibu kota.
Perkataan Said tersebut juga selaras pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang menyebut Anies menarik untuk Pilgub Jakarta 2024.
“Fakta bahwa Anies kuat kita lihat Pilpres kemarin di Jakarta. Kalau Mbak Puan menyampaikan itu Pak Anies menarik, pasti menarik,” ujar Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Tak hanya Anies, menurut Said, Ridwan Kamil yang digadang-gadang menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta juga menarik.
“Pada saat yang sama ada RK (Ridwan Kamil) menarik, pasti menarik, dua-duanya menarik, tetapi kita lihat saja,” kata Said.
Bahkan, Kaesang juga dianggap Said menarik untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
“Kaesang juga menarik, kata siapa bagi PDIP tidak menarik, PDIP tidak menafikan siapapun,” jelasnya.
Baca juga: Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Mengerucut 4 Nama Jelang Pilgub Sultra 2024, Peta Dukungan Parpol?
Namun, Presiden Jokowi dikabarkan tidak setuju putra bungsunya Kaesang maju Pilkada 2024 DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, usai rapat kabinet pada Senin (3/62024) lalu.
“Tadi saya tanya sama bapak habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju Wagub Jakarta?'. 'Waduh gitu, jangan Pak Zul' katanya,” ujar Zulhas, sapaanya.
Meski demikian, Zulhas menyambut baik jika Kaesang turut berkontestasi pada Pilkada Serentak 2024.
Bahkan, dia mengaku pernah mengusulkan nama Kaesang di Pilgub Jakarta, jauh sebelum putusan Mahkamah Agung (MA) ada.
Nama Ridwan Kamil
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra menyatakan siap memberikan rekomendasi kepada Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2024.

Bahkan, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut, partainya sudah memberikan surat rekomendasi ke Kang Emil, sapaannya, di Pilgub Jakarta 2024.
“Soal posisinya Kang Emil itu sudah Gerindra putuskan dan diberikan rekomendasi untuk maju di Pilkada DKI,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Dasco memastikan keputusan Gerindra mendukung Ridwan Kamil tak berbeda dengan sikap Golkar.
“Saya rasa bukan, bukan berbeda tetapi pasti akan sama, bahwa Ridwan Kamil akan direkomendasikan maju di DKI Jakarta,” jelasnya.
Wakil Ketua DPR RI ini menyebut kemungkinan RK akan diduetkan dengan kader Gerindra.
“Ya kira-kira begitu lah, gitu,” ujarnya.
Berbeda Gerindra, Partai Golkar masih pikir-pikir perihal mengusung Ridwan Kamil menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2024.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan pihaknya mengkaji rekomendasi setelah sebelumnya memberi sinyal kepada Ridwan yang juga kadernya untuk diusung di Pilkada Jawa Barat.
“Tim pilkada DPP Partai Golkar akan memikirkan atau mengkajinya secara mendalam terkait dengan rekomendasi tersebut,” kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Sekarang ini Golkar sedang mempertimbangkan elektabilitas Ridwan Kamil, sebelum memutuskan apakah akan diusung di Pilgub DKI Jakarta atau Pilgub Jabar 2024.
Hal tersebut sebagaimana dengan petunjuk pelaksana di internal Golkar perihal penunjukan kepala daerah.
“Sesuai dengan hasil survei dan juklak internal partai golkar tentang penunjukan atau penetapan calon kepala daerah kita masih ada dua survei, dua kali survei kita lihat lebih lanjut ya,” jelasnya.
Adapun untuk diketahui, Ridwan Kamil diberi penugasan oleh Golkar, untuk maju Pilkada Jawa Barat 2024.
“Dan memang kan Pak Emil sendiri ditugaskan di dua provinsi yaitu DKI Jakarta dan Jawa Barat,” ujarnya.
Baca juga: Nama-nama Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Bupati, Wali Kota se-Sultra Digadang Partai di Pilkada
Sementara, Ridwan Kamil menyebut finalisasi bakal maju Pilkada Jakarta atau Jawa Barat, pada bulan depan.
“Sehingga nanti pengumumannya itu biar langsung nomor 1 dan nomor 2. Mau di Jakarta ataupun Jawa Barat. Kemungkinan bulan Juli (Keputusannya),” kata Kang Emil, sapaannya.
Anies ke PKS-Nasdem
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sudah menjalin komunikasi intens dengan DPW PKS Jakarta di Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jakarta Khoirudin mengaku sudah bertemu dengan mantan Calon Presiden atau Capres 2024 tersebut.
Bahkan, dalam pertemuan yang dilakukannya sudah mulai membahas soal tim pemenangan Anies di Pilgub Jakarta 2024.
“Sudah bicara pembentukan tim pemenangan,” kata Khoirudin, saat dikonfirmasi Tribunnews.com Minggu (2/6/2024).
Menurut dia, Anies sudah siap jika diusung sebagai calon gubernur Jakarta oleh PKS.
Bahkan, DPW PKS pun disebut sudah mengusulkan Anies Baswedan untuk diusung dalam Pilgub DKI Jakarta kepada DPP.
Kini PKS Jakarta tengah menanti keputusan DPP PKS.
“Pak Anies sudah siap 100 persen untuk maju Pilkada Jakarta,” jelasnya.
Terpisah, Ketua DPP PKS Bidang Humas, Ahmad Mabruri mengatakan pihaknya masih menggodok beberapa nama lain termasuk kader internal untuk jadi pemimpin di Jakarta.
Selain itu, pihaknya terus membangun komunikasi dengan partai lain guna membangun koalisi menurut Pilkada 2024.
“Yang jelas PKS tidak bisa sendirian, harus bermitra. Makanya komunikasi dengan partai-partai lain juga terus berjalan,” ujar Mabruri.
Sementara, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyebut, masih menaruh fokus pada tiga nama yang memang menguat di internal partai.
Ketiganya yakni mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus eks Capres 2024, Anies Baswedan, Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni, Ketua DPW Nasdem Jakarta Wibi Andrino.
“Ya tetap tiga nama itu lah tapi insyaallah siapapun yang kita usung itu yang terbaik untuk rakyat Jakarta sebangun dan sesuai dengan harapan yang ngerti Jakarta, enggak gimmick,” jelasnya, Selasa (3/6/2024).
Diapun memastikan partainya tidak akan mendukung Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta 2024 dan akan berseberangan dengan kubu RK dengan mengusung figur lain.
Sebelumnya, Partai NasDem menyebut masih menjalin komunikasi cukup intens dengan Anies Baswedan.
Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto pun tidak membantah kalau dalam komunikasi dengan Anies turut membahas soal Pilkada Jakarta.
Kata dia, belum lama ini, Anies memang digadang layak untuk maju kembali sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2024.
Apalagi, saat Pilpres 2024 lalu, Anies Baswedan hanya terpaut sedikit suara di Jakarta dari Prabowo Subianto.
Terlebih kata dia, berdasarkan hasil beberapa survei yang ada, elektabilitas Anies di Jakarta masih cukup tinggi dibandingkan beberapa calon kandidat yang muncul namanya.
Sehingga, wajar menurut Sugeng kalau Anies akan kembali maju di Pilgub Jakarta 2024, dengan landasan demikian.
Sementara Ketua Bappilu DPP NasDem Prananda Paloh mengatakan sejatinya bursa Pilkada Jakarta 2024 sangat dinamis dan terbuka beberapa nama.
“Kalau DKI kan calon dan namanya khusus, butuh waktu dan pemikiran secara khusus,” kata Prananda saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Soal kemungkinan mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024, Prananda menyebut hal itu mungkin saja terjadi.
Namun, kata dia, saat ini NasDem juga memiliki kader sendiri yang memiliki potensi untuk maju.
Termasuk di antaranya, Bendahara Umum NasDem sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dan Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino.
Berdasarkan hasil Pemilu 2024, PKS diprediksi mendapat 18 kursi di DPRD Jakarta, sementara Nasdem 11 kursi.
PDIP 15 kursi, Gerindra 14 kursi, Golkar, PKB, PAN masing-masing 10 kursi, PSI dan Demokrat masing-masing 8 kursi, sementara Perindo dan PPP masing-masing satu kursi.
Syarat parpol atau koalisi parpol mengusung pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta minimal memiliki 22 kursi atau 20 persen dari total 106 kursi DPRD Jakarta.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra/Adi Suhendi/Chaerul Umam/Rahmat Fajar Nugraha/Rifqah/Mario Christian Sumampow, WartaKotalive.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.