Desa Wisata di Sulawesi Tenggara

Pesona Pantai Toronipa Konawe Sultra Jadi Pilihan Tempat Berlibur, Ada Lokasi Camp, Daftar Biaya

Inilah pesona Desa Wisata Toronipa dengan destinasi Pantai Toronipa di Provinsi Sulawesi Tenggara.

|
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
kolase TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
Inilah pesona Pantai Toronipa, Provinsi Sulawesi Tenggara, menjadi pilihan warga lokal untuk menikmati waktu libur. Pantai yang menyuguhkan hamparan pasir sepanjang 4 Kilometer ini terletak di Kelurahan Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah pesona Desa Wisata Toronipa dengan destinasi Pantai Toronipa di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pantai yang menyuguhkan hamparan pasir sepanjang 4 kilometer (km) ini terletak di Kelurahan Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Adapun nama Toronipa berasal dari bahasa Bugis yakni Toro dan Nipa, yang memiliki arti pohon nipa lentur.

Untuk sampai ke Pantai Toronipa, pengunjung bisa menempuh perjalanan selama 46 menit dengan jarak tempuh 27 kilometer dari pusat Kota Kendari menggunakan roda dua maupun roda empat.

Ketika menginjakkan kaki di pantai Toronipa ini, para pengunjung akan disuguhkan dengan keindahan pasir putih kekuningan, dan air laut hijau tosca.

Selain itu, pohon pinus dan kelapa yang mengelilingi pantai menciptakan suasana semakin sejuk, sehingga sangat nyaman saat bersantai bersama keluarga maupun teman.

Para pengunjung juga dapat mengabadikan momen kebersamaan di Pantai Toronipa ini, dengan pesona matahari terbit dan tenggelam yang memanjakan mata.

Baca juga: Pesona Wisata Alam Permandian Matakidi di Desa Barangka Muna Barat Sultra, Ada Tujuh Mata Air

Salah seorang pengelola Pantai Toronipa, Rafi Putra Tanjung mengatakan wisata Pantai Toronipa ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan pengunjung.

Selain karena daya tarik panorama alamnya, peningkatan pengunjung ini disebabkan karena akses jalan ke Pantai Toronipa yang bagus dan mulus.

Tidak hanya itu, saat meninggalkan Ibu Kota Kendari, pengunjung akan disambut dengan gerbang masuk Pantai Toronipa yang mirip London Bridge.

Selama perjalanan, mata pengunjung juga akan disuguhkan dengan pemandangan laut, hingga rumah-rumah pesisir yang berbaris rapi.

“Pengunjung Pantai Toronipa ini selalu membludak ketika waktu libur seperti hari weekend atau Sabtu dan Minggu, momen menjelang puasa, setelah perayaan hari lebaran, dan tahun baru,” kata Rafi Putra Tanjung kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (31/5/2024).

Untuk bisa menikmati keindahan Pantai Toronipa ini, pengunjung yang menggunakan motor dikenakan biaya masuk sebesar Rp10 ribu per orang, sedangkan mobil Rp50 ribu.

Sementara itu, fasilitas yang dapat digunakan para pengunjung ketika berada di pantai Toronipa ini yakni gazebo, alat pembakaran, kamar mandi, musala, sound sistem dan listrik.

Baca juga: Sensasi Permandian Air Panas Menyatu Aliran Sungai di Taman Wisata Kea-Kea Kolaka Sulawesi Tenggara

Umumnya, gazebo, listrik, sound sistem hingga alat pembakaran ini disewakan satu paket oleh pengelola kepada pengunjung Pantai Toronipa.

Harga sewanya bervariasi, mulai Rp100 ribu hingga Rp500 ribu tergantung ukuran gazebo, fasilitas yang ditawarkan dan pemilihan tempat saat berada di pantai Toronipa.

Adapula penyewaan pelampung ban hingga wahana watersport seperti banana boat, yang dapat digunakan untuk memacu adrenalin para pengunjung.

Untuk permainan Banana Boat dibanderol dengan harga Rp25 ribu per orang, dengan maksimal muatan 5 orang, sedangkan penyewaan pelampung ban mulai Rp15 ribu hingga Rp40 ribu, tergantung ukuran ban.

Pengelola Pantai Toronipa juga menyampaikan bahwa bagi para pengunjung yang ingin bercamping, pihaknya juga menyediakan spot untuk bercamping.

Baca juga: Permandian Taman Loka Mandiri di Konawe Sultra, Tempat Wisata Keluarga Bernuansa Pulau Dewata

Kegiatan camping ini dikenakan biaya sebesar Rp100 ribu, dengan batas waktu camping hingga pukul 08.00 WITA.

Namun, jika para pengunjung yang bercamping masih ingin menikmati pantai, diperbolehkan untuk tetap berada di Pantai Toronipa hingga puas.

Tetapi perlengkapan camping harus sudah selesai dirapikan pada pukul 08.00 WITA. 

Adapun dampak dari adanya wisata Pantai Toronipa ini, perekonomian warga sekitar sangat terbantu.

Khususnya para pemilik UMKM dan buruh harian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Melansir laman resmi Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Jadesa Kemenparekraf), Toronipa masuk desa wisata kategori rintisan.

Bersama enam desa wisata lainnya se-Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yakni Agrowisata Kreatif Desa Wawasolo.

Selain itu, Air Terjun Komapodahu, Ameroro, Andawe, serta Musik Mambu Palarahi.(*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved