PAN-Golkar Sodor Wakil ke Ruksamin di Pilgub Sultra 2024, PDIP Prioritas 100 Persen Kader Internal

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dua Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin dan Lukman Abunawas mulai mempersiapkan diri maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.

Persiapan tersebut di antaranya menyiapkan koalisi hingga pasangan saat maju Pilgub Sultra 2024 pada 27 November.

Ketua DPW PBB Sultra, Ruksamin menyampaikan untuk pasangan maju di Pilgub Sultra 2024, saat ini telah ada 14 nama yang tengah digodok.

Ke-14 nama-nama tersebut berasal dari latar belakang berbeda-beda seperti dari birokrasi, akademisi, hingga politisi.

"Untuk partai politik yang menawarkan ada PAN, Abdurrahman Shaleh dan Golkar, H Arhawi," kata Ruksamin kepada TribunnewsSultra.com, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Nama-nama Calon Kepala Daerah Pilkada 2024 Didukung PKB di Sulawesi Tenggara, 64 Sosok se-Indonesia

Ruksamin menyebut pihaknya akan menentukan pasangannya setelah melihat hasil survei dan juga rekomendasi partai politik yang mengusung dirinya.

"Nanti setelah surat tugas semua terkumpul, kita akan dudukan dan kita lihat hasil surveinya,".

"Hasil survei tersebut nantinya kita akan kolaborasikan, ynag intinya bisa untuk memberikan pelayanan yang maksimal untuk Sulawesi Tenggara," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP, Lukman Abunawas mengatakan menjelang Pilgub Sultra 2024, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan koalisi dan juga pasangan.

Saat ini, koalisi dari PDIP sudah ada sebanyak enam, dan sisa mencari tiga koalisi partai lagi.

Baca juga: 6 Sosok Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Daftar di PDIP, Mantan Wagub Sultra, Eks Pangdam

Sedangkan terkait pasangan maju Pilgub Sultra 2024, mantan Wakil Gubernur Sultra ini menunggu hasil survei setelah koalisi telah rampung semua.

"Saat ini kita tengah mencari koalisi, baru setelah itu pasangan, dengan melihat hasil survei," tuturnya.

Lukman Abunawas menyampaikan adapun untuk deklarasi calon pendamping di Pilgub Sultra 2024, akan diumumkan pada Juli 2024.

"Kalau PDIP sendiri pastinya akan memprioritaskan 100 persen kader internal. Kecuali tidak memiliki peluang kosong satu, baru kosong dua," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)