Viral Kamp Pengungsian Rafah Makin Terancam, Benyamin Netanyahu Klaim Tak Akan Sakiti Warga Sipil

Kondisi kamp pengungsian Rafah viral di media sosial. Dalam beberapa hari terakhir, peristiwa kebakaran dahsyat ini membuat para pengungsi histeris.

TRIBUNNEWS/AFP/Google Earth
KOLASE FOTO- (Kiri) Gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV menunjukkan warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023 lalu. Selain rumah sakit, Israel terus menyerang kamp pengungsian dan rumah-rumah warga hingga korban jiwa terus berjatuhan, termasuk perempuan dan anak-anak/(Kanan) Rafah pada tahun 2022, dan pada tahun 2024 dengan warga sipil memenuhi area tersebut. 

Hal ini menyusul intersepsi delapan roket yang ditembakkan ke arah Israel dari daerah Rafah di ujung selatan Gaza.

Abaikan Keputusan Pengadilan Tinggi PBB

Israel tetap melanjutkan serangannya meskipun Pengadilan Tinggi PBB, Jumat (24/5/2024), memerintahkan Israel menghentikan serangan.

Pengadilan juga menegaskan kembali seruan pembebasan segera dan tanpa syarat terhadap sandera yang ditahan di Gaza oleh Hamas.

AS mendesak Israel untuk lebih berhati-hati dalam melindungi warga sipil namun tidak menyerukan penghentian serangan ke Rafah.

"Israel mempunyai hak untuk menyerang Hamas dan kami memahami serangan ini menewaskan dua teroris senior Hamas yang bertanggung jawab atas serangan terhadap warga sipil Israel," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional.

"Tapi, seperti yang sudah jelas, Israel harus mengambil segala tindakan pencegahan untuk melindungi warga sipil."

Kemarahan Sejumlah Negara

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia "marah" atas serangan terbaru Israel.

"Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah aman di Rafah bagi warga sipil Palestina," katanya di X.

Beberapa ribu demonstran kemudian berkumpul di Paris untuk memprotes serangan di Gaza.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan, keputusan Mahkamah Internasional harus dihormati.

"Hukum kemanusiaan internasional berlaku untuk semua orang, juga untuk perilaku perang Israel," kata Baerbock.

Pemerintah Kanada mengatakan, mereka 'ngeri' dengan serangan udara mematikan di Rafah, serta menyerukan gencatan senjata segera.

"Kanada tidak mendukung operasi militer Israel di Rafah," kata Menteri Luar Negeri Melanie Joly dalam sebuah postingan di X.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved