Lapas Kendari
Inovasi Pasar Agro Pemasyarakatan Lapas Kendari Sulawesi Tenggara, Jajakan Hasil Tani Warga Binaan
Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menghadirkan inovasi Pasar Agro Pemasyarakatan di Kota Kendari, Provinsi Sultra
Penulis: Content Writer | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menghadirkan inovasi Pasar Agro Pemasyarakatan di Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Inovasi tersebut dikembangkan Lapas Kelas IIA Kendari dalam rangka membantu menyediakan kebutuhan pangan bagi warga sekitar dengan harga terjangkau.
Melalui Pasar Agro Pemasyarakatan, Lapas Kendari juga berupaya memperluas tahapan kegiatan Pembinaan Kemandirian yang dijalani Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di bidang pertanian agar bermanfaat untuk masyarakat luas.
Munculnya gagasan inovasi tersebut berawal saat hasil panen WBP yang melimpah sehingga untuk memasarkan hasilnya diperlukan sarana sebagai tempat transaksi jual beli produk pertanian yang menetap.
Sekaligus tidak terbentur regulasi yang mengatur tentang keamanan para WBP selama berada di luar Lapas untuk kegiatan pembinaan.
Pasar Agro Pemasyarakatan inipun berada satu lokasi dengan lahan pertanian Lapas Kendari.
Di lokasi ini, para WBP menjajakan produk hasil pertanian yang mencakup jenis tanaman hortikultura.
Baca juga: Lapas Kelas IIA Kendari Rutin Periksa Kesehatan Warga Binaan, Tingkatkan Pelayanan Bersama Puskesmas
Antara lain jagung manis, jagung ungu, berbagai macam sayuran seperti bayam, kacang panjang, kangkung, kemangi, cabai rawit, gambas, mentimun, tomat serta pepaya.
Dalam keterangan tertulis Lapas Kendari, Selasa (28/05/2024), disebutkan proses penanaman hingga pemanenan hasil pertanian terus didampingi para Penyuluh Pertanian Lapangan Kota Kendari.
Tersedianya produk pertanian inipun menarik minat warga sekitar dan menjadi pilihan alternatif karena selain harganya murah, para warga juga bisa langsung memetik sendiri sayuran yang ingin dibeli.
Warga yang berdomisili di sekitar Lapas Kendari pun memanfaatkan kesempatan tersebut.
Dalam beberapa waktu tertentu, hasil pertanian yang dijajakan bahkan habis terjual.
Hal ini membuka peluang ekonomi bagi WBP sekaligus menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan WBP terlaksana dengan sangat baik.
Sisi lain dari kegunaan sarana pertanian Lapas Kendari ini juga berperan dalam edukasi dan penyebarluasan informasi seputar kegiatan pertanian hortikultura.

Salah satunya ditandai anjangsana siswa-siswa sekolah dasar dalam giat studi untuk menanamkan jiwa peduli lingkungan sejak usia dini.
Melalui aktivitas bertani yang sempat digelar dengan sukses di lahan pertanian Kelompak Tani Idaman Lapas Kendari.(*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriani)