Sosok Pria Todong Pistol Viral saat Demo Mahasiswa di Kendari Sebut Hanya Korek, PT Antam Tak Tahu

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah kronologi sosok pria viral menodongkan pistol kepada pengunjuk rasa di depan Kantor PT Antam Tbk.

Sebelumnya, pengunjuk rasa tersebut melakukan aksi depan Kantor PT Antam Tbk di Kota Kendari pada Senin (13/5/2024).

Saat massa aksi sedang menyampaikan aspirasinya di depan pagar Kantor PT Antam Tbk, salah seorang pria menghampiri mereka untuk meminta negosiasi bersama pihak perusahaan.

KK mengatakan pihaknya sebelumnya berinisiatif untuk membantu pengunjuk rasa untuk negosiasi kepada pihak perusahaan agar ditemui.

“Saya datang ketemu mereka untuk bantu fasilitasi supaya bisa ketemu langsung pihak perusahaan (PT Antam Tbk),” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (14/5/2024).

Ia menjelaskan inisiatif untuk bangun komunikasi itu dilakukan karena merasa bahwa yang melakukan aksi merupakan satu organisasi dengan dirinya.

“Saya bantu mereka untuk komunikasi biar ketemu langsung dengan pihak perusahaan,” jelasnya.

Baca juga: Viral Pria Todongkan Pistol ke Massa Aksi Saat Demonstrasi Depan Kantor PT Antam di Kendari Sultra

KK mengatakan saat ia melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan, salah satu massa aksi pengunjuk rasa menendang pagar sehingga mengenai mukanya.

“Saya di depan pagar ada satu orang dia tendang pagar kena mukaku, baru saya kaget, makanya saya mau toki (getok) pakai pistol korek api saya pegang,” katanya.

Sementara itu, terkait viralnya ia menodongkan poistol itu tidak benar, karena pistol yang dipegang merupakan pistol korek api.

“Itu video yang viral hanya sepotong videonya, pistol yang saya pegang pistol korek api yang biasa dijual, nah kecilnya itu, saya kasih keluar karena saya kaget itu anak tendang pagar kena mukaku, makanya refleks,” ujarnya.

Ia juga mengatakan pistol korek api tersebut sudah diambil pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra).

“Sudah gelar perkara juga tadi, dan itu pistol korek api sudah diambil,” jelasnya.

Sementara itu, PT Antam angkat bicara soal pria menodongkan pistol kepada salah satu pemuda dari Himpunan Mahasiswa (HIPPMA) Konut, Muhammad Itong Saputra saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor PT Antam Tbk, Kota Kendari.

Baca juga: Polisi Sebut Saksi Lihat Sopir Mobil Avanza di Jalan Trans Sulawesi Kolaka- Koltim Angkat Pistol

Diketahui video aksi penodongan itu sempat viral di grup WhatsApp.

Sosok pria berbaju hitam celana pendek berinisial KK tiba-tiba menodongkan pistol ke arah kepala salah satu pemuda HIPPMA Konut.

Legal PT Antam Tbk UPBN Konawe Utara (Konut), Asrun Muhammad mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya aksi kejadian penodongan pistol terhadap salah satu pendemo tersebut.

Pasalnya saat kejadian yang menyaksikan hanya tim keamanan perusahaan yang tengah berjaga di depan pintu masuk.

Sementara karyawan dari PT Antam termasuk dirinya berada di dalam kantor.

“Kami tidak tahu ada penodongan pistol pasca viral di media, dan pada saat kami terima massa aksi untuk berdiskusi di dalam kantor, mereka juga tidak membahas kalau salah satu dari mereka mendapat perlakuan tidak mengenakan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan terduga pelaku yang penodongan pistol itu bukan bagian dari mereka ataupun suruhan dari pihak PT Antam Tbk.

Baca juga: ‘Saya Tembakko’ Ulah Bripda RAT Main Pistol Buat Teman Wanitanya Tertembak Dalam Kamar di Kendari

“Mengenai informasi pelaku merupakan bagian dari PT Antam Tbk UPBN Konut tidak benar. Perusahaan tidak memiliki ikatan kontrak pada yang bersangkutan, baik dari jabatan humas maupun tim legal, termasuk sebagai pihak ketiga,” jelasnya.

Bahkan, pihaknya tidak pernah menggunakan jasa pihak lain, selain dari tim keamanan internal perusahaan dan aparat kepolisian setempat dalam hal penanganan aksi unjuk rasa.

“Sekali lagi saya tegaskan. Tindakan yang dilakukan pelaku, di luar dari kendali dan kontrol PT Antam Tbk UPBN Konut. Tentunya perusahaan tidak bertanggung jawab atas perbuatan itu,” katanya.

Dia juga menyebutkan, bahwa selama ini PT Antam Tbk UPBN Konut selalu mengedepankan komunikasi baik, dialog, dan musyawarah mufakat ketika ada masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa.

“PT Antam Tbk UBPN Konawe Utara selalu mengedepankan prinsip musyawarah mufakat dan diskusi dalam menghadapi segala aspirasi semua elemen masyarakat khususya di Kabupaten Konawe Utara,” ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)