Tina Nur Alam Mundur

Pengakuan Tina Nur Alam Punya Kesepakatan dengan Ali Mazi Usai Bertemu, Jadi Alasan Mundur Caleg

Berikut ini pengakuan Tina Nur Alam punya kesepakatan dengan Ali Mazi usai bertemu dalam sebuah kesempatan. Hingga akhirnya memilih mundur caleg.

|
Kolase TribunnewsSultra.com
KOLASE FOTO- Berikut ini pengakuan Tina Nur Alam punya kesepakatan dengan Ali Mazi usai bertemu dalam sebuah kesempatan. Hal inilah yang menjadi alasan Tina Nur Alam mundur sebagi calon anggota legislatif DPR RI petahana dari Partai NasDem. Kesepakatan yang tak diungkapkan secara gamblang itur, meyakinkan Tina Nur Alam melepaskan posisinya sebagai anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029. Tina Nur Alam mengungkapkanya dalam sidang perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Dalam kesempatan yang sama, Tina juga menyatakan, mengundurkan diri sebagai pihak terkait dalam perkara sengketa pileg yang dilayangkan Ali Mazi itu.

“Atas dasar pengunduran diri saya sebagai calon anggota DPR tersebut maka dengan ini saya juga menyampaikan pengunduran diri saya selaku pihak terkait dalam perkara ini,” kata Tina.

Pertemuan Tina Nur Alam dan Ali Mazi

Sebelumnya, Tina Nur Alam dan Ali Mazi salam komando saat bertemu di Intercontinental Jimbaran Bali, pada Sabtu (11/5/2024).

Tina ditemani sang suami Nur Alam dalam pertemuan yang berlangsung di sela kegiatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem tersebut.

Nur Alam dan Ali Mazi yang sama-sama merupakan Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara juga tampak bersalam komando bersama Tina.

Sementara Tina yang merupakan anggota DPR RI dari Partai Nasdem saat ini menjadi salah satu bakal calon Gubernur Sultra 2024.

Nur Alam merupakan Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2008-2013 dan 2013-2017.

Sedangkan, Ali Mazi yang saat ini adalah Ketua DPW Nasdem Sultra menjabat Gubernur Sultra periode 2003-2008 dan 2018-2023.

Sitya Giona Nur Alam yang dikonfirmasi TribunnewsSultra.com membenarkan pertemuan dalam foto beredar tersebut.

Giona yang merupakan Ketua Garnita Malahayati Nasdem Sultra menyebut pertemuan ini adalah bentuk kekompakan sesama kader Partai Nasdem untuk membangun Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Nasdem Sultra baik-baik saja, konsolidasi internal tetap dijaga dan dipelihara,” kata Giona yang juga putri pasangan Nur Alam dan Tina.

Menurut Giona, isu perpecahan yang digaungkan di tengah-tengah masyarakat tidak benar.

“Soliditas antarelemen partai tetap terjaga dengan baik,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa Nasdem tetap menjaga dan menghargai dedikasi dan pengabdian seluruh kader yang telah berjuang untuk kepentingan partai.

“Secara terarah dan terukur Tina Nur Alam dan Ali Mazi adalah representasi Sultra di partai,” ujarnya.

Pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, Ali Mazi dan Tina sama-sama maju calon anggota legislatif atau caleg DPR RI dari Partai Nasdem di Dapil Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan Hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024 Tingkat Provinsi Sultra, Tina mengungguli Ali Mazi.

Partai Nasdem mendapatkan 1 kursi DPR RI dari Dapil Sultra dengan jumlah suara sah partai dan calon 207.276.

Ali Mazi yang merupakan caleg nomor urut 1 dari partai tersebut mendapatkan 68.099 suara.

Tina Nur Alam yang merupakan caleg nomor urut dua unggul dan menjadi calon anggota DPR RI terpilih dengan 68.683 suara.

Atas perolehan tersebut, Ali Mazi pun mengajukan permohonan Perkara Hasil Pemilihan Umum atau PHPU 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

PHPU anggota DPR RI untuk perolehan kursi internal di Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara tersebut.

Terkait Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilu 2024 yang diumumkan secara nasional pada 20 Maret 2024 lalu.

Dengan termohon KPU serta pihak terkait berdasarkan Daftar Permohonan Perkara PHPU yakni Tina Nur Alam.

Kuasa hukum Ali Mazi, Heriyanto Citra Buana, di awal sidang MK, belum lama ini, menyebut, permohonan PHPU 2024 Ali Mazi sudah mendapatkan persetujuan tertulis rekomendasi ke MK.

Persetujuan tersebut, katanya, ditandatangani Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim.(*)

(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved