Arti dan Posisi RANS Nusantara FC Degradasi Dihempas PSM, Liga 2 Menanti, Potensi Ditinggal Pemain
Berikut ini arti dan posisi RANS Nusantara FC degradasi usai dihempas PSM Makassar. Dengan demikian RANS FC turun kasta dan bermain di Liga 2.
Pasalnya RANS FC bertengger di posisi terakhir klasemen, tepatnya peringkat ke-18.
Namun keberuntungan saat itu masih dapat menerpa dari RANS FC.
Di mana pada musim tersebut, pertandingan di seluruh kompetisi sempat berhenti imbas Tragedi Kanjuruhan (1/10/2023).
Walhasil kompetisi Liga 1, 2 dan 3, sempat diliburkan hingga peralahinan Ketua Imum (Ketum) PSSI, Mochamad Irawan ke Erick Thohir.
Lantas, pasca-itu barulah kompetisi di Indonesia dilanjutkan.
Namun sayangnya hanya untuk pertandingan di Liga 1 saja. Sedangkan untuk Liga 2 dan 3 tetap tak agenda.
Kebijakan ini akhirnya berpengaruh kepada hukuman degradasi klasemen.
Simpelnya, karena tidak ada tim yang promosi dari Liga 2, maka pihak Liga 1 pun tak ada degradasi.
Maka RANS FC dapat selamat meskipun bertengger di posisi klasemen dasar.
Namun di musim keduanya, nasib degradasi tak bisa menghindarkan RANS Nusantara FC.
Di mana pada musim ini RANS FC dipastikan turun kasta karena berada di tiga besar zona merah.
Klub Raffi Ahmad harus memulai kembali perjalanan pada kompetisi Liga 2 musim depan setelah dua musim berturut pada kasta utama.
Nasib degradasi RANS FC serupa dengan juga untuk Persikabo dan Bhayangkara FC di musim ini.
Adapun posisi ketiga tim tersebut digantikan oleh Malut United, PSBS Biak dan PS Semen Padang yang menjadi tim Liga 2 promosi musim ini.
Lantas apa arti degradasi untuk sebuah klub sepak bola ?
Dilansir dari Kompas.com, degradasi dalam sepak bola selalu menjadi momok bagi setiap klub yang berkompetisi dengan sistem liga.
Sebab, jika sebuah klub terdegradasi dari kasta teratas maka klub tersebut harus siap-siap ditinggal pemain andalannya.
Selain itu, klub yang terdegradasi biasanya merugi akibat sponsor yang menarik diri.
Jika tidak "pergi", biasanya sponsor akan mengurangi nominal modal ke klub.
Seperti diketahui, di dalam kompetisi sepak bola dengan sistem liga, pasti ada namanya degradasi dan promosi.
Dua istilah tersebut merupakan faktor penting dalam keberlangsungan sebuah liga sepak bola di suatu negara.
Lantas apa arti dan pentingnya degradasi dalam sepak bola?
Degradasi dalam sepak bola adalah pemindahan satu atau lebih klub terburuk dari suatu divisi yang lebih tinggi ke divisi yang lebih rendah pada akhir musim kompetisi.
Penerapan sistem degradasi dalam sepak bola sangatlah penting.
Alasannya karena peraturan tersebut dinilai sangat efektif untuk menyeleksi klub yang harus turun ke kasta kedua liga.
Sebab, jika tidak ada sistem degradasi maka akan membuat klub-klub bertanding tanpa ambisi lantaran mereka sudah merasa aman dengan posisi yang mereka miliki.
Selain itu, andai sebuah kompetisi dengan sistem liga tanpa ada degradasi, maka akan membuat sepak bola menjadi tidak berkembang di negara yang tidak menerapkan sistem tersebut.
Seperti halnya yang dikatakan oleh Presiden Klub Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, baru-baru ini melalui unggahan di akun Instagram resmi klub.
Presiden klub Borneo FC itu menolak kompetisi Liga 1 tanpa degradasi.
Diketahui, ada wacana kompetisi Liga 1 untuk musim 2021-2022 tanpa degradasi.
Wacana tersebut sontak menimbulkan pro dan kontra.
Dari kontestan Liga 1, Borneo FC Samarinda menjadi salah satu klub yang menolak kompetisi tanpa degradasi.
"Borneo FC ingin sepak bola yang jelas aturannya. Karena dengan tanpa degradasi, satu kemunduran sepak bola Indonesia," kata Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein Said Amin, melalui unggahan di akun Instagram resmi klub. (*)
(Kompas.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Tribunnews.com/Bayu Panegak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.