Menantu Habisi Mertua di Kendari

Pengakuan Novi Sebelum Atur Rencana Bunuh Mertua di Kendari, Masalah Suami hingga Cawe-cawe Mertua

Pengakuan Novi, tersangka kasus pembunuhan mertua M (51) dengan modus begal di Jalan Madusila, Anduonohu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

|
Penulis: Laode Ari | Editor: Desi Triana Aswan
TribunnewsSultra.com/Laode Ari
Novi tersangka pembunuhan mertua di Jalan Madusila saat ditemui TribunnewsSultra.com di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas perempuan Kelas 3 Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (20/4/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Pengakuan Novi, tersangka kasus pembunuhan mertua M (51) dengan modus begal di Jalan Madusila, Anduonohu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pengakuan ini disampaikan Novi saat ditemui di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Perempuan Kelas 3 Kota Kendari, Sabtu (20/4/2024).

Novi bercerita hubungan dengan mertuanya itu mulai renggang pascamenikah dengan suaminya IR.

Diketahui, IR merupakan anak dari M yang menjadi korban dalam kasus pembunuhan tersebut.

Sejak menikah dengan IR, mertuanya M selalu 'cawe-cawe' atau ikut campur bahkan menegurnya jika membeli barang.

Begitu pula dengan kondisi ekonomi keluarga.

Ia mengaku selama menikah hanya dirinya yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Baca juga: Novi Menangis Minta Maaf Usai Ketahuan Bunuh Mertua di Kendari, Harap Suami Menerima Kembali Dirinya

Apalagi penghasilan sang suami sebagai pegawai honorer sebesar Rp400 ribu perbulan tidak cukup untuk dirinya bersama anak mereka.

"Sejak awal menikah, mertua saya selalu menegur masalah barang-barang yang saya beli. Menegur masalah keuangan di keluarga saya," katanya.

"Padahal dari awal menikah suami saya sudah tidak memiliki pekerjaan, hanya honorer, saya semua yang tanggung makan di keluarga," lanjutnya.

Novi mengaku mertuannya M selalu menyalahkan dia karena penyebab suaminya tidak pernah lagi memberikan uang ke ibunya.

Karena sebelum menikah, suaminya itu selalu memberikan uang ke ibunya jika sedang berada di rumah di Sampara Konawe.

"Kalau saya ke rumahnya, dia (M) selalu menyampaikan ke saya bahws saya lah penyebab anaknya tidak mau kasi uang bulanan ke orangtuanya," ungkap Novi.

"Mertua saya selalu mengira kalau saya yang larang anaknya kasi uang ke dia," katanya.

KOLASE FOTO- Novi, tersangka kasus pembunuhan terhadap mertuanya M (51) di Jalan Madusila Anggoeya Kendari Sulawesi Tenggara menangis mengaku minta maaf ke keluarga. Hal ini disampaikan Novi saat ditemui di Lapas Perempuan Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Sabtu (20/4/2024).
KOLASE FOTO- Novi, tersangka kasus pembunuhan terhadap mertuanya M (51) di Jalan Madusila Anggoeya Kendari Sulawesi Tenggara menangis mengaku minta maaf ke keluarga. Hal ini disampaikan Novi saat ditemui di Lapas Perempuan Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Sabtu (20/4/2024). (TribunnewsSultra.com/Laode Ari)

Ia mengaku untuk membantu ekonomi mertuanya itu, dirinya selalu menyisihkan sedikit dari gajinya sebagai karyawan di SPBN Lapulu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved