Sejarah Kelam Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Meletus 1871 Tewaskan 400 Orang, Situasi 2024 Viral

Berdasarkan pengamatan sejarah letusan tersebut, Pranantyo dan pihak lain menafsirkannya sebagai runtuhnya sebagian sisi gunung berapi bagian timur.

Simulasi keruntuhan sisi dan tsunami yang dipicu menunjukkan volume longsor sebesar 0,1 km3 yang paling sesuai dengan deskripsi historis ketinggian tsunami di pulau-pulau terdekat.

Program Vulkanisme Global di Smithsonian Institution menetapkan tingkat letusan 2 pada Volcanic Explosivity Index (VEI). Letusan berlanjut pada 9-10 dan 14 Maret.

Tahun 2024

Pada tahun 2024, Gunung Ruang kembali meletus.

Kasie Ops Basarnas Manado Jandry S Paendong ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa Gunung Ruang kembali meletus.

Dirinya menyebut, untuk sementara warga yang ada di seputaran Gunung Ruang telah diungsikan.

"Sementara warga yang ada di seputaran gunung ruang sudah diungsikan," terang Jandry S Paendong kepada TribunManado.

Diketahui, hingga saat ini status Gunung Api Ruang ada di level 3 atau siaga.

PJ Bupati Kepulauan Siau Tagulandan iaro bahkan sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, ratusan warga segera melakukan evakuasi dari lokasi tersebut, dan Gunung Ruang kini dinyatakan awas dimana lokasi aman berada di radius 6 Kilometer dari pusat kawah.

Erupsi Gunung Ruang kali ini menjadi satu-satunya erupsi setelah selama 22 tahun tidak erupsi.

Melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) aktifitas erupsi Gunung Ruang mengakibatkan dikeluarkannya peringatan tsunami untuk masyarakat di Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara.

Peringatan tersebut dikeluarkan setelah serangkaian erupsi eksplosif yang disertai awan panas di Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Melalui Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.