Niat Sholat Idul Fitri Lengkap Tata Cara dan Tuntunan Salat Id Mulai Takbiratul Ihram, Takbir 7 Kali

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Simak niat sholat Idul Fitri lengkap tata cara dan tuntunan Salat Id mulai dari takbiratul ihram hingga salam.

Umat Muslim dijadwalkan menunaikan salat Idul Fitri 2024 pada Rabu (10/04/2024) hari ini.

Pemerintah melalui Kementerian Agama atau Kemenag RI sebelumnya sudah mengumumkan penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah.

Penetapan tersebut dilakukan berdasarkan hasil sidang isbat yang berlangsung pada Selasa (9/4/2024).

Dengan demikian, umat Muslim di Tanah Air akan menunaikan salat Idul Fitri 2024 pada pagi ini.

Sholat Idul Fitri adalah ibadah shalat yang dilaksanakan umat Muslim pada Hari Raya Idul Fitri.

Setelah sebelumnya menunaikan ibadah puasa Ramadan yang pada tahun ini dilaksanakan sejak 12 Maret 2024.

Baca juga: Cara Menjawab Ucapan Lebaran Idul Fitri Bahasa Arab Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Ini Maknanya

Ada tiga pendapat terkait hukum sholat Idul fitri yakni sebagai berikut:

1. Sunnah muakkad atau sangat dianjurkan berdasarkan pendapat Imam Malik dan Imam Syafi'i.

2 Fardu kifayah atau kewajiban yang gugur jika sudah dilaksanakan oleh sebagian muslim, menurut pendapat Ahmad bin Hanbal (mazhab Hanbali).

3. Wajib bagi setiap muslim laki-laki berdasarkan pendapat mazhab Hanafi.

Hal tersebut dikutip TribunnewsSultra.com dari buku Tuntutan Shalat Idul Fitri yang diedarkan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020.

Pelaksanaan sholat Idul Fitri dilakukan dua rakaat secara berjamaah yang diawali dengan melafadzkan niat.

Dilanjutkan dengan takbiratul ihram sebanyak 7 kali secara berturut-turut pada rakaat pertama.

Sementara, pada rakaat kedua sebanyak 5 kali takbiratul ihram secara berturut-turut.

Niat dan Tuntunan Sholat Idul Fitri

Simak bacaan niat sholat Idul Fitri lengkap tata cara dan tuntunan dilansir bimasislam.kemenag.go.id yang dikutip dari Tribunnews:

1. Memulai dengan niat salat Id yang jika dilafalkan berbunyi:

a. Niat sholat Idul Fitri untuk makmum berjamaah

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّ هِ تَعَــالَى

Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Raya Idul Fitri Bahasa Arab dan Indonesia, Disebar ke Kerabat di Media Sosial

Artinya: “Aku niat salat sunnag Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.”

b. Niat sholat Idul Fitri untuk imam berjamaah:

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّ هِ تَعَــالَى

Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa.

Artinya: “Aku niat salat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala.”

Niat sholat Idul Fitri sendiri:

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّ هِ تَعَــالَى

Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta’ala."

2. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

3. Membaca doa Iftitah.

Berikut bacaan doa iftitah yang sering digunakan oleh ulama dan mayoritas umat Islam di indonesia

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

"Allaahu Akbaru Kabiiraw Walhamdu Lillaahi KaTsiiRaw Wa SubHaaNallaaHi Bukrataw-Wa AsiiLa. Innii WajjahTu WajHiya LillaDzii FaThaRas-SaMaaWaaTi Wal Ardh Haniifam-Muslimaw Wamaa Anaa Minal MusyRikiin. Inna SolaaTii Wa Nusukii Wa MahYaaYa Wa MaMaaTii Lillaahi Robbil ‘AaLamiin. Laa SyariiKaLahu Wa BiDzaaLika UmirTu Wa Anaa Minal Muslimiin."

Baca juga: 6 Amalan Dianjurkan Dilakukan Jelang Shalat Idul Fitri, Siapkan Pakaian Terbaik hingga Makan Kurma

Adapun bacaan doa iftitah dalam bahasa Indonesia adalah:

"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak.

Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus dan tunduk dan aku tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang mempersekutukan-Nya.

Sungguh sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.

Dia tidak memiliki sekutu dan dengan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk dari orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri). (HR. Muslim, No. 185)."

4. Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar.

5. Membaca surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

6. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

7. Membaca takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ.

Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar.

h. Membaca surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

i. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

j. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

3. Pelaksanaan khutbah dilakukan secara singkat, apabila dilakukan secara berjamaah.

Jika berjamaah, jumlah jemaah yang salat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.

Menurut Imam Ala’ al-Din al-Samarqandy, salat Idul Fitri boleh dilaksanakan minimal 2 orang.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan/ Tribunnews.com/Nuryanti)