Sultra Memilih

49 Bakal Cakada di Sultra Bertemu Ketua Umum Golkar Bahas Pemenangan Partai, Singgung Mahar Politik

Ada 49 bakal calon kepala daerah (cakada) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), bertemu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto

|
Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
istimewa
Puluhan bakal calon kepala daerah (cakada) Sulawesi Tenggara (Sultra), bertemu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu (06/4/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Sebanyak 49 bakal calon kepala daerah (cakada) Sulawesi Tenggara (Sultra), bertemu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu (06/4/2024) sore kemarin.

Para kandidat bakal calon kepala daerah ini mendapat undangan Airlangga setelah diusulkan Partai Golkar jelang Pilkada 2024.

Ke-49 bakal calon kepala daerah mulai dari calon gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota 17 daerah Sultra.

Farhana Mallawangan, salah satu kader Golkar yang hadiri undangan tersebut mengatakan ada beberapa pengarahan diberikan Ketum Airlangga.

Baca juga: Daftar 49 Bakal Calon Kepala Daerah Sultra Dikumpulkan DPP Golkar: Gubernur, Bupati dan Wali Kota

Pengarahan itu untuk bisa memasifkan konsolidasi sehingga figur diusung bisa memenangkan Partai Golkar di Pilkada.

"Para calon ini diharapkan bisa membesarkan partai Golkar," ungkap Farhana.

Kemudian, para kandidat aktif turun ke masyarakat sosialisasi sebagai bakal calon.

Baca juga: Ridwan Bae dan Tina Nur Alam Mesra saat Acara Golkar di Jakarta, Kode Pasangan di Pilgub Sultra?

Upaya ini, kata Farhana, untuk meninggkatkan elektabilitas dan polularitas bakal calon sebelum mendapat rekomendasi Partai Golkar.

"Diharapkan para bakal calon ini bekerja maksimal di masyarakat sehingga saat survei hasilnya maksimal," ujar anggota DPRD Sultra ini.

Sementara poin terakhir penyampaikan Airlangga Hartarto, memastikan Golkar bukan parpol menunggunakan biaya politik atau mahar kepada bakal calon agar bisa mendapat dukungan partai.

Serta untuk figur diusung diharapkan menanggung biaya saksi di TPS pada Pilkada 2024.

"Jadi ditegaskan tidak ada mahar partai atau biaya politik. "

"Cuman untuk calon yang dapat rekomendasi dibebani biaya survei dan saksi-saksi saja," tutur ketua DPD Golkar Kolaka tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved