Hasil Survei Elektabilitas Calon Gubernur Sulawesi Tenggara 2024 Jelang Pilgub Sultra, Sosok Teratas

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak lima nama kandidat calon Gubernur Sulawesi Tenggara yang memiliki tingkat keterpilihan tertinggi di masyarakat (elektabilitas).

Lima nama kandidat ini berdasarkan hasil survei lembaga yakni Jaringan Suara Nusantara yang dirilis pada Senin (1/4/2024).

Berdasarkan hasil survei tersebut, ada 12 nama kandidat calon Gubernur Sultra yang memiliki tingkat elektabilitas jelang Pilkada 2024.

Jaringan Suara Nusantara memasukkan lima nama untuk elektabilitas tertinggi di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sultra 2024.

Urutan pertama, ada Anggota DPR RI dari PDIP, Hugua.

Mantan Bupati Wakatobi ini mendapat tingkat keterpilihan tertinggi di masyarakat dengan presentase 19,00 persen.

Tina Nur Alam 18.11 persen. Lukman Abunawas 16,11 persen, Kery Saiful Konggoasa 15, 62 persen dan Bupati Konawe Utara, Ruksamin 7,54 persen.

Baca juga: Hasil Survei Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara 2024, Daftar Cagub Sultra Terpopuler Jelang Pilgub

Direktur Eksekutif JSN, Lery Iskandar Syamsu, mengatakan lima nama tersebut sesuai hasil survei yang memiliki tingkat keterpilihan tertinggi di masyarakat saat ini.

"Kalau Pilkada 2024 atau Pilgub 2024 dilakukan hari ini, maka kemungkinan yang terpilih Hugua dari lima nama yang maju," ucapnya.

Lery mengungkapkan, kandidat nama yang muncul tersebut konstelasi bisa berubah jelang Pilkada 27 November 2024 mendatang.

"Bisa saja dua bulan ke depan hasil ini berubah, karena politik ini dinamis," ungkapnya.

Ia menyampaikan, elektabilitas ini dari respons koresponden yang melihat figur lain yang ada di belakang lima nama tersebut.

"Karena ada pemilih yang menentukan pilihan karena melihat sosok yang membawanya, kalau dia suka maka mereka pilih," ujarnya.

Untuk diketahui, survei JSN ini menggunakan metode multistage random sampling dengan teknik wawancara langsung responden terpilih sebanyak 1000 yang tersebar di 17 kabupaten dan kota se-Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Lewat Ngabuburit Pengawasan, Bawaslu Sultra Ajak Warga Awasi Pelanggaran Politik Uang Pilkada 2024

Selain itu, dalam metode survei ini, JSN menggunakan metode witness (pendampingan) dan spotcheck berlapis (wawancara ulang) untuk menjamin wawancara yang dilakukan benar.

"Jadi waktu untuk mengumpulkan sampel survei selama dua pekan sejak 5 Maret 2024," ucap Lery. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)