Sultra Memilih
Jelang Pilwalkot Kendari, Survei Pengamat Tunjukkan 55 Persen Warga Belum Tahu Sosok yang Dipilih
Masih tingginya masyarakat yang belum menentukan pilihan pada calon Wali Kota membuka peluang untuk wajah baru bertarung pada Pilwali Kota Kendari.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI- Masih tingginya masyarakat yang belum menentukan pilihan pada calon Wali Kota membuka peluang untuk wajah baru bertarung pada Pilwali Kota Kendari 2024 mendatang.
Hal tersebut diutarakan, Pengamat politik sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Awaluddin kepada TribunnewsSultra.com, Sabtu (30/3/2024).
Ia mengatakan berdasarkan survei yang pihaknya lakukan pada bulan Oktober - November 2023 kalau 55 persen menunjukkan warga menjawab belum tahu siapa yang akan dipilih untuk calon Wali Kota Kendari.
Meski demikian, data tersebut bersifat tentatif namun menjadi gambaran terhadap opini publik warga Kendari.
"Tren masih isa saja berubah sering waktu menjelang Pilkada Walikota Kendari ke depannya," katanya.
Baca juga: Abdul Razak Tegaskan Maju 01 di Pilwali Kota Kendari 2024, Sebut Berkeyakinan dan Punya Komitmen
Kata Andi Awaluddin metode survei dilakukan dengan sampling random melibatkan 400 orang warga Kendari.
"Dengan margin eror lima persen," katanya.
Di mana para peserta dilakukan wawancara terbuka, tentang calon yang akan ia pilih tanpa ada arahan atau pilihan pertanyaan.
"Diharapkan informan langsung menjawab sesuai pengetahuan mandiri dan independen," jelasnya.
Kata Awal, ia masih melihat hasil olah data yang menunjukan 55 persen belum menentukan jawaban.
Hal tersebut berpeluang bagi wajah baru untuk bertarung pada Pilwalkot mendatang.
"Tren pemilih masih terbuka dan membuka ruang dan peluang yang besar bagi kontestan untuk berlomba-lomba melakukan sosialisasi dan kampanye politik meraih dukungan politik dari masyarakat Kendari," katanya .

Direktur The Haluoleo Institut Naslim Sarlito juga menilai ada dua isu penting bisa menarik pemilih pada saat Pemilihan Walikota Kendari mendatang.
Dua isu itu kata Naslim yakni lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari.
"Kalau untuk saat ini tantangan Kota Kendari lebih beragam, saya rasa ada dua isu yang penting untuk dikelola yakni terbukanya lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi, saya rasa isu ini bisa menarik tingkat keterpilihan masing - masing calon," katanya.
Apalagi kata Naslim sekitar 54 persen pemilih di Kota Kendari lebih mementingkan gagasan dan sosok untuk menentukan siapa Wali Kotanya ke depan.
"Dan masing-masing calon akan diuji oleh masyarakat akan dibawa kemana Kota Kendari ke depan," katanya
(*)
(TribunnewsSultra/Sugi Hartono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.