Sejarah Jumat Agung Sering Disebut Good Friday Momen Penting Bagi Umat Kristiani Dianggap Pekan Suci
Berikut ini sejarah Jumat Agung atau biasa dikenal sebagai Good Friday. Momen penting bagi umat Kristiani dianggap pula sebagai pekan suci.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Pada abad pertengahan, Fransiskus dari Assisi mempopulerkan ziarah simbolis jika tidak dapat melakukannya ke Yerusalem, yang dikenal sebagai Jalan Salib, kata Morrill.
Pengabdian tersebut mencakup salib yang diberi jarak pada interval (baik di dalam maupun di luar) di samping seni seperti lukisan atau pahatan yang menggambarkan pemandangan penting dari kehidupan Yesus.
Orang-orang berhenti untuk berdoa, bermeditasi, dan membaca atau mendengar bagian-bagian Alkitab di setiap stasiun.
Ini paling sering didoakan selama Prapaskah dan terutama pada hari Jumat Agung.
Drama yang mendramatisasi hari-hari terakhir kehidupan Yesus, juga dimulai pada Abad Pertengahan.
Diadakan di Oberammergau, Jerman, telah dilakukan setiap sepuluh tahun sejak tahun 1634.
Perayaan lainnya diadakan setiap tahun di berbagai tempat di seluruh negeri seperti San Antonio, Texas ; Southington, Connecticut ; dan Eureka Springs, Arkansas.
Beberapa umat beriman mengunjungi tujuh gereja berbeda pada hari Jumat Agung, meluangkan waktu untuk berdoa di masing-masing gereja.
Atau menghadiri kebaktian berdasarkan tujuh kata terakhir (atau kutipan langsung) Yesus dengan pembacaan ayat-ayat Alkitab, khotbah, doa dan himne.
Puasa dan menghadiri kebaktian merupakan bagian dari peringatan Jumat Agung.
Misalnya, bagi umat Katolik Roma, ibadah pada Jumat Agung adalah bagian tengah dari liturgi selama tiga hari, atau ritus resmi, yang disebut Triduum.
"Ini liturgi paling sakral tahun ini," kata Morrill.
Agama Anglikan, Ortodoks, dan Protestan juga mengadakan kebaktian khusus pada hari Jumat Agung untuk mengenang penderitaan Yesus dalam persiapan perayaan kebangkitan pada hari Minggu Paskah.
Ucapan Selamat Jumat Agung
Inilah 45 ucapan Selamat Jumat Agung 2024 yang penuh makna kasih dan doa harapan cocok untuk caption di media sosial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.