Banjir di Kota Kendari Sultra

Warga Kampung Salo Kendari RW 3 dan 4 Keluhkan Sampah Pasca Banjir, Sudah Seminggu Belum Diangkut

Warga Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) keluhkan sampah yang diakibatkan banjir pada Rabu (6/3/2024

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Warga Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) keluhkan sampah yang diakibatkan banjir pada Rabu (6/3/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) keluhkan sampah yang diakibatkan banjir pada Rabu (6/3/2024) lalu.

Tepatnya warga dari RW 3 dan 4 Kelurahan Kampung Salo, depan lorong SDN 55 Kendari.

Sampah-sampah tersebut terdiri dari pakaian yang tidak bisa lagi digunakan karena terkena lumpur.

Kemudian peralatan rumah tangga yang rusak seperti kursi, tempat tidur hingga sampah plastik.

Seorang warga, La Ode Ndoe mengatakan sampah tersebut sejak pasca banjir dihari pertama hingga saat ini, belum ada penanganan sama sekali.

Warga sekitar juga ingin membersihkan sendiri, namun tidak tahu mau dibawa ke mana.

Sehingga mereka berharap pihak pemerintah menyediakan mobil truk atau excavator untuk mengangkut sampah tersebut.

Sebab, jika dibiarkan terus menerus, terlebih dimusim penghujan seperti saat ini, maka akan menimbulkan penyakit.

Baca juga: Kecamatan Polinggona Kolaka Sulawesi Tenggara Banjir Setinggi Paha Orang Dewasa Akibat Hujan Deras

"Kalau bisa penanganan sampah ini secepatnya, jangan lagi ditunda-tunda, karena aroma dari sampahnya juga cukup menyengat," kata La Ode Ndoe saat ditemui Tribunnewssultra.com, Rabu (13/3/2024).

La Ode Ndoe menyampaikan warga juga sangat membutuhkan argo untuk mengangkut sampah yang lokasinya berada di lorong yang sempit.

Jika pihak pemerintah belum bisa untuk membantu membersihkan, pihaknya berharap setidaknya pemerintah menyediakan mobil truk atau argo untuk mengangkut sampah tersebut.

"Kemarin-kemarin hanya dibagian depan yang diangkut, kita yang belakang hingga saat ini belum juga diangkut, sampah yang tertumpuk ini juga mengganggu aktivitas kami," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved