Video Viral

Video Viral Pengungsi Anak-anak di Gaza Antre Ambil Sup Wortel dan Ubi Jalar saat Buka Puasa Ramadan

Berikut ini video viral pengungsi anak-anak di Gaza, Palestina mengambil sup wortel dan ubi jalar untuk buka puasa Ramadan.

Kolase TribunnewsSultra.com
KOLASE Pengungsi Gaza (Ilustrasi)-Berikut ini video viral pengungsi anak-anak di Gaza, Palestina mengambil sup wortel dan ubi jalar untuk buka puasa Ramadan. Kondisi yang memilukan terjadi kala momentum Ramadan 2024. Saat perang masih terjadi, anak-anak tak bisa kembali ke rumah untuk menyantap hidangan buka puasa dengan aman dan nyaman. Mereka berada di tenda pengungsian dan menjalani ibadah Ramadan 2024. 

Terlebih beberapa bulan terakhir mengalami kesulitan, dan bahan pangan pun langka.

Mengutip dari Associated Press krisis mulai melanda Gaza pasca Israel memblokade akses bantuan pangan di wilayah Rafah, dari ratusan truk bantuan kemanusiaan yang mengantri hanya 19 persen yang diperbolehkan masuk ke wilayah Gaza.

Hal tersebut juga diperparah dengan adanya penangguhan bantuan yang dilakukan Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP) PBB ke pengungsi Palestina.

Serangkaian masalah ini yang membuat stok bahan pangan tak bisa masuk ke wilayah pengungsian Gaza, hingga ratusan anak mengalami stunting dan malnutrisi akut.

Sementara puluhan lainnya dinyatakan meninggal akibat kelaparan akut.

Warga Gaza di Pengungsian Hanya Makan Sehari Sekali
Salah satu pengungsi Gaza bernama Hanaa al-Masry menceritakan kondisi memprihatinkan yang harus dihadapi keluarganya saat hari pertama Ramadhan.

Baca juga: 2 Orang Israel Tewas Akibat Serangan di Tepi Barat, Gaza dan Lebanon Tembakkan 34 Roket

Akibat krisis pangan yang terjadi di sejumlah kamp-kamp pengungsian, ia kini tak bisa menyiapkan hidangan makanan untuk sahur maupun buka puasa.

Ia mengungkap teka memiliki apa-apa untuk dimakan, bahkan demi bisa bertahan hidup ia dan pengungsi lainnya membatasi jumlah konsumsi pangan harian, yakni satu orang hanya boleh makan paling banyak sekali sehari.

“Anak-anak kami tidak dapat menemukan apa pun untuk dimakan,” jelas Masry.

Warga Gaza Selatan Konsumsi Pakan Ternak

Kondisi yang memprihatinkan juga terjadi di Gaza Selatan, untuk mencegah meluasnya krisis pangan yang terjadi disana para warga mulai putar otak mengubah pakan biji burung sebagai tepung untuk membuat roti.

Selain itu, pengungsi juga terpaksa mengkonsumsi rumput liar dan olahan dari pakan ternak demi bisa bertahan hidup ditengah gempuran perang.

Meski sejumlah negara telah menghujani kota Gaza dengan beberapa paket bantuan.

Namun apabila blokade terus dilakukan Israel maka hal tersebut akan membuat setengah juta warga Palestina akan menjadi mangsa kematian karena dilanda kelaparan dan kehausan akut setelah mereka hampir tidak menerima bantuan sama sekali selama berminggu-minggu.

Badan pemantau hak asasi manusia euro-med bahkan menggambarkan situasi yang tengah terjadi di gaza sebagai "perang kelaparan".

"Kami tahu ada risiko kelaparan yang sangat serius di Gaza. Sebelum 7 Oktober, sebanyak 33 persen penduduk menghadapi kerawanan pangan."

"Sekarang dapat kami pastikan bahwa 100 persen penduduk sudah menghadapinya,” kata direktur Jenderal FAO Qu Dongyu, sebagaimana dikutip dari Anadolu.

(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Tribunnews.com)

 

 

 

 

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved