Banjir di Kota Kendari Sultra

Penyakit Kutu Air Dikeluhkan Warga Kampung Salo Kota Kendari Pasca Banjir

Warga Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari mengeluhkan penyakit kutu air pasca banjir yang melanda pada Rabu (6/2/2024).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Seorang warga Kampung Salo, La Ode Ndoe yabg mengeluhkan penyakit kutu air pasca banjir. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari mengeluhkan penyakit kutu air pasca banjir yang melanda pada Rabu (6/2/2024).

Banjir yang menyisakan lumpur ini, disertai hujan yang terus menerus membuat jalanan semakin licin, sehingga banyak warga kesana kemari tidak menggunakan sandal.

Seorang warga, La Ode Ndoe mengatakan dampak dari banjir ini bukan hanya menyebabkan kerugian dari segi material, tetapi juga kesehatan masyarakat.

Rata-rata warga yang terdampak banjir di Kampung Salo mengeluhkan gatal-gatal dan kutu air.

Pasalnya jalanan di Kampung Salo, terutama RW 3 dan 4 dibagian dalam penuh lumpur, yang membuat jalanan semkin licin, sehingga saat beraktivitas memilih untuk tidak menggunakan sandal.

“Karena tidak pakai sandal, akhirnya kita banyak yang terkena kutu air. Jadi saat ini kita butuhkan obat untuk mengobati kutu air itu,” kata La Ode Ndoe saat ditemui Tribunnewssultra.com, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Warga Kampung Salo Kendari RW 3 dan 4 Keluhkan Sampah Pasca Banjir, Sudah Seminggu Belum Diangkut

La Ode Ndoe mengatakan selain obat, warga di Kampung Salo sangat membutuhkan pakaian, terutama celana pendek.

Kemudian, popok dan pakaian anak-anak, karena banyak baju milik warga di Kampung Salo sudah tidak bisa digunakan.

Terlebih saat ini, hujan masih saja terus mengguyur Kota Kendari, sehingga pakaian yang tersisa banyak yang basah. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved