Sultra Memilih

Sempat Molor Dua Hari, Rapat Pleno Terbuka KPU Baubau Sulawesi Tenggara Akhirnya Tuntas

Rapat Pleno Terbuka Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara akhirnya tuntas setelah molor dua hari, Selasa (5/3/2024).

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan
Rapat Pleno Terbuka Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara akhirnya tuntas setelah molor dua hari, Selasa (5/3/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Rapat Pleno Terbuka Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara akhirnya tuntas setelah molor dua hari, Selasa (5/3/2024).

Agenda tersebut dituntaskan setelah lima hari berlangsung.

Awalnya, dimulai pada 1 Meret 2024, dan dijadwalkan selesai pada 3 Maret 2024.

Namun, karena beberapa kendala rapat pleno tersebut harus molor hingga 5 Maret 2024.

Kendala tersebut dirincikan yakni selisih dalam penghitungan surat suara tidak sah dan jumlah daftar pemilih tetap sehingga selisih tersebut tidak mempengaruhi perolehan suara calon ataupun partai.

Baca juga: Nama 7 Caleg DPRD Muna Barat Dapil 2 Hasil Pleno KPU Mubar di Pemilu 2024, PDIP Kunci 2 Kursi

Kemudian, beberapa kendala seperti tidak terimpornya data, sehingga penginputan dilaksanakan secara manual yakni mengisi perolehan suara pada sistem KPU.

Kendala tersebut membuat rapat pleno harus kembali ditunda untuk memberi ruang kepada PPK mengisi data secara manual di website KPU.

Ketua KPU Kota Baubau, La Ode Supardi mengatakan kendala seperti ini sudah pasti sangat mungkin terjadi.

"Kendala utama kami hingga mengalami pergeseran yakni terdapat data D Hasil dari kecamatan ke KPU itu terkendala oleh sistem Sirekap nasional," jelasnya, Selasa (5/3/2024).

Kata dia, kendala yang terjadi memang selisih tapi masih dapat diteliti lebih mendalam serta perubahan disaksikan oleh saksi partai serta dapat diterima dengan baik.

Baca juga: 6 Caleg DPRD Muna Barat Dapil 1 Hasil Pleno KPU Mubar di Pemilu 2024, PDIP Teratas Disusul PPP

Ia mengungkapkan Pemilu 2024 dinilai lebih berhasil dibandingkan pesta demokrasi sebelumnya pada tahun 2019.

"Partisipasi masyarakat dalam ikut merayakan pesta demokrasi ini meningkat yang dulunya tingkat partisipasi masyarakat hanya di angka 73,87 persen, sekarang meningkat menjadi 81,14 persen," bebernya.

Hal ini terjadi karena kesadaran masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya di Pemilu 2024, semakin dewasa dalam menyikapi persoalan politik serta sosialisasi penyelenggara dalam mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak pilih.

La Ode Supardi berharap yang telah dilaksanakan hari ini dijaga bersama serta hasil pemilihan ini benar-benar luber dan jurdil. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved