Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jenazah Bocah 6 Tahun Ditemukan di Dasar Jurang Buton Selatan Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BUTON SELATAN - Kepolisian Resor atau Polres Kota Baubau menunggu hasil autopsi jenazah bocah 6 tahun yang ditemukan di dasar jurang, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Hal tersebut disampaikan Kasi Humas Polres Kota Baubau, AKP Abdul Rahmad saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, pada Rabu (28/2/2024).

Kata dia, sebelumnya bocah 6 tahun ditemukan tewas di dasar jurang, Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Busel, Provinsi Sultra, pada Minggu (25/2/2024) lalu.

Setelah divisum, polisi memperjelas penyebab kematian bocah perempuan tersebut dengan autopsi di RSUD Palagimata Kota Baubau, pada Selasa (27/2/2024).

AKP Abdul Rahmad menjelaskan pihaknya telah melaksanakan autopsi yang dimulai pukul 19.30 WITA di RSUD Palagimata Kota Baubau.

Baca juga: Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Anak Usia 6 Tahun yang Tewas Mengenaskan di Buton Selatan Sultra

"Kami telah mengautopsi tadi malam dengan mendatangkan dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra," jelasnya, Rabu (28/2/2024).

Kata dia, pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang telah dilaksanakan.

"Sementara kami jelaskan hasil visum luar, ditemukan terdapat luka pada dada sebelah kanan yang juga terdapat memar pada area dada. Juga terdapat pula luka pada daerah intim korban," bebernya.

Berdasarkan pantauan, saat autopsi dilaksanakan tampak keluarga korban menunggu di depan ruangan autopsi.

Ibu angkat korban tampak duduk lesu dan beberapa kali harus mengeluarkan tangisan tak kuasa menahan rasa sedihnya.

Baca juga: Beredar Foto Diduga Pelaku Kasus Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Buton Selatan Sulawesi Tenggara

Nampak, polisi serta PPA Kabupaten Buton Selatan datang ikut memantau jalannya proses autopsi.

Pa UPTD PPA Kabupaten Selatan, Wa Ode Siti Sahara mengatakan memang butuh pendekatan secara psikologis dalam menghadapi kasus ini.

"Kami telah laksanakan assessment sebelumnya bersama saksi yakni teman korban yang terakhir kali bersama korban. Memang tidak terdapat trauma tetapi syok mendengar temannya sudah tiada," jelasnya, Selasa (28/2/2024).

Kata dia, saksi yang usianya juga masih anak-anak tersebut merasa jenuh sebab diserbu banyak pertanyaan baik dari berbagai pihak.

"Namun, saat ini saksi anak sudah siap untuk memberikan keterangan nantinya," imbuhnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)