Mayat Bocah 6 Tahun Ditemukan di Busel

Tangis Ibu Angkat Bocah 6 Tahun yang Ditemukan Tewas di Dasar Jurang Buton Selatan Sulawesi Tenggara

Sosok wanita berbaju kotak-kotak merah tersebut duduk di tepi jalan dan menangis tersendu-sendu sambil mengelus-ngelus dadanya.

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Inilah tangis pecah ibu angkat korban mengetahui anaknya ditemukan tewas mengenaskan di dasar jurang, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Minggu (25/2/2024). Seorang ibu angkat korban menangis histeris mengetahui anak yang telah dibesarkannya ditemukan tewas mengenaskan di dasar jurang sedalam lima meter. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BUTON SELATAN - Inilah tangis pecah ibu angkat korban mengetahui anaknya ditemukan tewas mengenaskan di dasar jurang, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Minggu (25/2/2024).

Seorang ibu angkat korban menangis histeris mengetahui anak yang telah dibesarkannya ditemukan tewas mengenaskan di dasar jurang sedalam lima meter.

Sosok wanita berbaju kotak-kotak merah tersebut duduk di tepi jalan dan menangis tersendu-sendu sambil mengelus-ngelus dadanya.

Ia masih belum menyangka anaknya yang baru saja menginjak bangku taman kanak-kanak tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan.

Sejumlah warga yang berada dekat dengannya berusaha memberi ketenangan dengan memeluk ibu tersebut agar tangisnya dapat mereda.

Baca juga: BREAKING NEWS Mayat Bocah 6 Tahun Ditemukan di Dasar Jurang Buton Selatan Sulawesi Tenggara

Diberitakan sebelumnya, heboh penemuan mayat bocah 6 tahun di dasar jurang, Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (25/2/2024). 

Berdasarkan video berdurasi 23 detik, tampak mayat yang diduga ditumpuk menggunakan batu ditemukan warga setelah dicari selama dua hari.

Lalu, video lainnya memperlihatkan kantung jenazah berwarna orange telah digotong menuju jalan raya yang jaraknya kira-kira mencapai 500 meter.

Selain itu, sepanjang jalan menuju lokasi ditemukannya bocah 6 tahun ini, tumbuhan tumbuh subur serta pijakan yang cukup berbahaya sebab terdapat batu cadas.

Sementara itu, ayah korban M mengatakan sang anak berinisial S yang masih duduk dibangku taman kanak-kanak ini tidak pulang sejak hari Kamis (22/2/2024).

Heboh penemuan mayat bocah 6 tahun di dasar jurang, Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (25/2/2024). 
Heboh penemuan mayat bocah 6 tahun di dasar jurang, Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (25/2/2024).  (Tangkapan Layar)

Korban sempat hilang selama tiga hari sebelum akhirnya ditemukan tanpa busana di dasar jurang sedalam lima meter.

"Iya, sudah tidak pulang sejak hari Kamis, tapi saya pikir tidur di rumahnya kakak karena kebiasaannya selalu seperti itu," jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (25/2/2024).

Kata dia, sang anak yang tinggal bersama ibu angkatnya tersebut memiliki kebiasaan bermalam di rumah pamannya bahkan hingga sepekan lamanya.

"Begitu juga di malam selanjutnya, kita masih berpikir dia masih di rumah kakak," ujarnya.

Namun, pada Jumat (23/2/2024), keluarga kembali menanyakan pada sang kakak mengenai keberadaan korban.

Baca juga: Kronologi 2 Wanita Asal Kolaka Bawa 1 Kg Sabu Ditangkap di Pintu Kedatangan Bandara Haluoleo Kendari

"Dijawab, tidak ada. Saya tanya kembali ke kakak saya dia ada di rumah atau tidak, ternyata sejak kemarin dia tidak di rumah," jelasnya.

Keluarga lalu menyimpulkan korban sudah hilang selama dua hari.

Karena khawatir, pihak keluarga memutuskan untuk mencari korban pada hari Sabtu (24/2/2024) seharian.

Namun, masih belum ditemukan.

Korban ditemukan setelah pencarian dilakukan kembali pagi tadi.

Baca juga: Polisi Sebut Keluarga Pria Tanpa Identitas Korban Kecelakaan di Kendari Sudah Berada di Rumah Sakit

S ditemukan di dasar jurang sedalam lima meter dalam posisi telungkup dan tanpa busana setelah dicari bersama-sama oleh warga sekitar.

Tubuhnya ditumpuk batu di sela batu cadas di bawah jurang sekitar lima meter.

Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Kadatua untuk dilaksanakan visum.

Hingga berita ini terbit, awak TribunnewsSultra.com masih berusaha mengonfirmasi polisi soal kronologi lengkap penemuan mayat bocah 6 tahun tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved