Cerita Warga Asal Muna Sulawesi Tenggara Pulang Kampung Demi Salurkan Hak Pilih di Pemilu 2024

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah cerita perjuangan warga asal Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pulang kampung demi menyalurkan hak pilih di Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Sejumlah warga yang hendak pulang kampung untuk memilih melalui kapal feri di Pelabuhan Torobulu terpaksa putar arah ke Pelabuhan Lainea agar dapat menyeberang ke Muna.

Mereka tidak dapat diangkut dengan kapal feri di Pelabuhan Torobulu, Konawe Selatan (Konsel), akibat melonjaknya jumlah penumpang, pada Selasa (13/2/2024).

Masyarakat harus menunggu kapal feri pada Rabu (14/2/2024) pagi, sehingga mereka terancam tidak dapat menyalurkan hak pilih pada Pemilu 2024, 14 Februari.

Baca juga: Momen Pj Bupati Muna Barat Ketemu Lansia Kesulitan Coblos Kertas Suara Pemilu 2024, Tulisannya Kecil

Lukman salah seorang warga mengungkapkan terpaksa harus mencari alternatif lain agar dapat menyeberang ke Muna sebelum hari pencoblosan.

"Kapal penuh muatannya dan kita harus menunggu besoknya, sementara pemilihan besok pagi, ya terpaksa kita ini sekitar 20 motor mencari alternatif ke Pelabuhan Lainea," ungkap Lukman kepada Tribunnewssultra.com, Selasa (13/2/2024) malam.

Pelabuhan Lainea yang berada di Kabupaten Konawe Selatan tersebut kerap menjadi alternatif masyarakat khususnya tujuan Muna.

Meskipun kapal tersebut berbahan kayu dan kecil tidak menyurutkan niat Lukman untuk pulang kampung demi memilih pemimpin lima tahun ke depan.

Baca juga: Pj Wali Kota Kendari Datangi TPS 23 Bareng Istri dan 2 Anaknya, Sudah Salurkan Hak Suara Pemilu 2024

"Harus pulang, dari pada harus tidur di pelabuhan terus tidak dapat mencoblos. Bismillah saja," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)