Sultra Memilih

Forum CSR Indonesia Soroti Debat Capres, Guru dan Dosen Perlu Sejahtera: 3 Masalah Besar Pendidikan

Debat Capres Pilpres 2024 yang terakhir itu mengangkat tema diantaranya masalah kesehatan, pendidikan, sosial dan ketenagakerjaan yang dibahas

Kolase TribunnewsSultra.com
Forum CSR Indonesia menyoroti debat Capres 2024 yang baru saja digelar pada Minggu (4/2/2024). Debat Capres Pilpres 2024 yang terakhir itu mengangkat tema diantaranya masalah kesehatan, pendidikan, sosial dan ketenagakerjaan yang dibahas 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Forum CSR Indonesia menyoroti debat Capres 2024 yang baru saja digelar pada Minggu (4/2/2024).

Debat Capres Pilpres 2024 yang terakhir itu mengangkat tema diantaranya masalah kesehatan, pendidikan, sosial dan ketenagakerjaan yang dibahas.

Ketiga Calon Preside atau Capres beradu gagasan hingga visi misi. Namun berbagai pro kontra terkait hal tersebut belum surut jadi pembahasan.

Ketua Forum CSR Indonesia, Dr Mahir Bayasut mengomentari soal tema debat yang dibahas masih terlalu umum.

Sehingga, untuk mendengarkan substansi dari berbagai tema tersebut, menurutnya perlu ada pendekatan teknoratik secara detail.

Pada dasarnya, Dr Mahir Bayasut setuju dengan pendapat ketiga Capres, di mana negara hadir untuk pendidikan bangsa.

Terutama, mencerdaskan bangsa dan dihentikannya praktik liberalisasi pendidikan.

Baca juga: Kunci Sukses Dini Nurul Islami, Guru Honorer Ciptakan Peluang Lewat Shopee Affiliate dan Shopee Live

Terlebih, mendorong adanya kesejahteraan guru dan dosen.

Sehingga, ada perhatian lebih untuk tujuan kemajuan bangsa.

Sayangnya, Dr Mahir Bayasut punya pemikiran lain yang ternyata tak sempat disinggung ketiga Capres.

Ia menyebutkan para ketiga Capres tak membahas soal tenaga pendidikan yang perlu ikut dalam kegiatan bersertifikat.

"Kebijakan yang muncul sejak pemberlakuan Kurikulum Merdeka itu, sedikit banyak justru merugikan anak didik karena mengurangi hak mereka atas waktu dan totalitas gurunya," jelasnya kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (6/2/2024).

Disebutkannya banyak tenaga pendidik mengeluh gegara kewajiban untuk ikut kegiatan bersertifikat menyita waktu.

"Sampai membuat anak didik agak terabaikan. Belum lagi masalah kendala internet karena banyak kegiatan dilakukan secara digital,” papar Mahir.

Ia pun mengingatkan ketiga Capres terkait masalah besar dalam dunia pendidikan saat ini.

"Pertama adalah bullying, kekerasan seksual dan intoleransi," tuturnya.

Sehingga, ia berharap kedepannya siapapun Presiden terpilih pada Pemilu 2024, mampu memecahkan masalah keberlanjutan (sustainability) program juga menjadi isu krusial.

"Karena risiko bahwa beberapa program mungkin tidak mampu memberikan dampak berkelanjutan," pungkasnya.

(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved