Wanita di Kendari Ditembak OTK
UPDATE Kasus Penembakan Mahasiswi STIE 66 Kendari Sulawesi Tenggara, Sosok Anak Danramil di Manado
Update kasus penembakan mahasiswi STIE 66 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), sosok anak Danramil di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Diresnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono, mengatakan, pihaknya akan menanggung biaya pengobatan Melisa yang diduga korban ‘salah tembak’ polisi.
Hal tersebut disampaikan saat menjenguk korban di RS dr R Ismoyo pada Rabu (31/1/2024) pagi.
“Bahwa kami sebagai petugas dan saya sebagai pimpinan akan tetap bertanggung jawab apa yang dilakukan anggota saya di lapangan,” katanya.
“Untuk seluruh biaya pengobatan nanti kita yang bantu termasuk kalau dilakukan operasi,” jelas Kombes Bambang menambahkan.
Namun, dia berharap M bisa membantu kepolisian menyelidiki dugaan kasus narkoba terduga pelaku yang berada di dalam mobil bersamanya saat insiden tersebut.
“Saya minta nanti adik (M) proaktif dalam memberikan keterangan terhadap kejadian tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Kombes Bambang yang menemui korban, mengakui anak buahnya ‘salah sasaran’ saat mencoba menindak salah satu terduga pelaku tindak pidana narkotika.
Saat dilakukan upaya penindakan, terduga pelaku yang menjadi incaran petugas mencoba melarikan diri.
“Jadi intinya memang kita mau nangkap Bocil karena dia yang tadi mau ngambil narkoba. Hanya pas mau ditangkap dia lari kemudian ada anggota saya semua di situ,” katanya.
Namun saat akan ditindak, diduga arah tembakan justru mengenai M yang berada di kursi penumpang mobil tersebut.
“Pelaku lari dan saat dilakukan penembakan mengenai adek (M) yang di dalam mobil. Karena posisinya dia (pelaku) lari mungkin meleset ke korban,” jelasnya.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengatakan, insiden penembakan terjadi saat anggota berupaya menyergap terduga pelaku tindak pidana narkotika.
Baca juga: Dandim 1309 Manado Benarkan Korban Penembakan di Kendari Anak Danramil, Izinkan Jenguk Putrinya
“Jadi memang ada upaya paksa untuk menangkap salah satu pelaku yang coba melarikan diri,” katanya.
Kombes Ferry mengatakan tindakan dan sikap Polda Sultra selanjutnya atas insiden tersebut akan disampaikan melalui konferensi pers resmi pada Kamis (1/02/2024).
“Dirnarkoba akan kasih statement atau pernyataan,” jelasnya dikonfirmasi melalui telepon seluler pada Rabu (31/1/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.