Wanita di Kendari Ditembak OTK
UPDATE Kasus Penembakan Mahasiswi STIE 66 Kendari Sulawesi Tenggara, Sosok Anak Danramil di Manado
Update kasus penembakan mahasiswi STIE 66 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), sosok anak Danramil di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Update kasus penembakan mahasiswi STIE 66 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), sosok anak Danramil di Manado, Sulawesi Utara. (Sulut).
Korban dugaan ‘salah tembak’ oknum polisi saat penyergapan tersebut adalah gadis berusia 20 tahun berinisial SM alias Melisa.
Mahasiswi tersebut ditembak di depan SPBU Jl Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Selasa (30/01/2024) malam sekitar pukul 22.35 wita.
Saat penembakan terjadi, Melisa tengah duduk sembari memainkan telepon seluler (ponsel) miliknya di baris kedua penumpang mobil Honda Brio berwarna putih.
Mobil tersebut dikemudikan oleh rekannya yakni sosok pria berinisial IP alias Bocil.
Sementara, satu penumpang lainnya yakni pria berinisial BL duduk di kursi penumpang di sisi kiri sang sopir.
Berdasarkan keterangan IP, insiden tersebut terjadi setelah BL masuk kembali ke dalam mobil usai mengambil ‘sesuatu’.
Baca juga: Sosok Wanita Muda Korban Penembakan di Kendari Ternyata Anak Danramil di Manado, Mahasiswi STIE 66
Setelah BL mengambil ‘sesuatu’, dua pria yang mengendarai sepeda motor matic kemudian mendekati mobil.
Tak berselang lama, salah satu dari pria tersebut melesakkan tembakan yang mengenai kaca sebelah kiri mobil.
Peluru tajam yang menembus kaca tersebut ternyata mengenai Melisa yang duduk di kursi penumpang bagian belakang.
Akibat penembakan tersebut, Melisa terkena peluru pada bagian pundak bahu kanan depan tembus belakang.
Panik dengan peristiwa tersebut, IP pun melakukan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Namun bukannya membawa korban yang tertembak ke rumah sakit (RS), mobil tersebut justru kembali ke rumah IP.
Menurut IP, dia berkeinginan langsung mengantar korban Melisa ke RS, namun BL justru memintanya membawanya ke rumah.
Sekitar pukul 23.50 wita, korban dengan kondisi terluka bersama dua pria tersebut kemudian tiba di rumah IP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.