Wanita di Kendari Ditembak OTK

Dandim 1309 Manado Benarkan Korban Penembakan di Kendari Anak Danramil, Izinkan Jenguk Putrinya

Dandim 1309/Manado, Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono, benarkan korban penembakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, adalah anak Danramil di wilayahnya.

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
kolase foto dok Tribun Manado dan Tribunnews Sultra
Dandim 1309/Manado, Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono, benarkan korban penembakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, adalah anak Danramil di wilayahnya. Berdasarkan informasi, korban SM (20) alias Melisa merupakan anak pertama dari Danramil 1309-01/STB di Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Letda Inf Marpin. 

“Tadi kami ke reskrim (reserse dan kriminal), tapi reskrim langsung arahkan ke propam,” kata paman M, Yusran.

“ Laporannya kasus salah tembak,” jelasnya menambahkan saat ditemui di Markas Polda Sultra, Anduonohu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya, Direktur Reserse Narkoba atau Dirresnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono, sempat mendatangi korban yang menjalani perawatan di RS dr Ismoyo Kendari.

Sosok Korban dan Pengakuannya

Diberitakan TribunnewsSultra.com, sosok dan identitas wanita muda yang menjadi korban penembakan di depan SPBU Jl Brigjen Katamso tersebut adalah SM alias Melisa.

Korban berusia 20 tahun tersebut merupakan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi atau STIE 66 Kendari, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Keluarga Wanita Korban Penembakan di Kendari Lapor Propam Polda Sultra Peluru Nyasar Oknum Polisi

Melisa bermukim di kawasan Wanggu Permai, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Provinsi Sultra.

Meski selama ini bermukim di Kota Kendari, korban diketahui berasal dari Kelurahan Telling Bawah, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Melisa merupakan anak pertama dari Letda Inf Marpin yang saat ini menjabat sebagai Danramil 1309-1/STB Kesatuan Kodim 1309/ Manado, Kodam XIII/Merdeka.

Saat menjalani perawatan di RS Ismoyo Kendari, Sulawesi Tenggara, usai ditembak, korban sempat menjawab sejumlah pertanyaan terkait peristiwa penembakan yang dialaminya.

Dalam keadaan masih lemas dengan tangan terinfus, Melisa mengaku tidak mengetahui persis detik-detik penembakannya.

Pada saat dirinya tertembak, katanya, dia sedang asyik bermain handphone di dalam mobil.

“Saya tidak tahu, saya lagi main HP,” kata M menjawab pertanyaan seorang petugas.

Nasib malang dialami wanita inisial M asal Manado, menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK), pada Rabu (31/1/2024) dini hari.
Nasib malang dialami wanita inisial M asal Manado, menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK), pada Rabu (31/1/2024) dini hari. (Istimewa)

Jawaban itupun kembali disampaikannya saat ditanyakan mengenai kronologi kasus penembakan tersebut.

“Saya tidak tahu, saya hanya lihat HP,” jawabnya lirih.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved