Keluarga Tolak Autopsi Jenazah Petani Ditemukan Tewas di Kebun Merica Kolaka Utara Sulawesi Tenggara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Keluarga jenazah petani berinisial H yang ditemukan tewas di bawah pohon merica di Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara menolak autopsi.

Jenazah H sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Djafar Harun, Kabupaten Kolut, Provinsi Sultra. Hanya saja, keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

"Tadi cuma dilakukan visum, keluarga menolak dilakukan autopsi," ujar Kasi Humas Polres Kolaka Utara, AIPDA Arif Arfandi saat dikonfirmasi, Minggu (14/1/2024).

Arif mengatakan penolakan tersebut ditandai dengan surat penolakan autopsi dan diserahkan kepada polisi.

Berdasarkan penyelidikan awal, kata AIPDA Arif Arfandi, H meninggal karena diduga mengalami penyakit jantung.

Baca juga: Petani Ditemukan Tewas di Kebun Merica Kolaka Utara Sulawesi Tenggara Sempat Dibawa ke Rumah Sakit

"Diduga penyebab meninggalnya H adalah penyakit jantung," ujarnya.

Sebelumnya, seorang petani asal Luwu Timur berinisial H ditemukan meninggal dunia oleh warga di salah satu kebun yang berada di Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara.

H ditemukan pertama kali oleh R, tergeletak di salah satu pohon merica dengan kondisi tak bernyawa.

Kasi Humas Polres Kolaka Utara, AIPDA Arif Arfandi mengatakan penemuan mayat H tersebut berawal ketika R berangkat ke kebunnya untuk mengambil dedak dan cabai.

Setelah itu, ia kembali ke pondoknya dan menyimpan barang-barang yang diambil di kebunnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Petani Asal Luwu Timur Ditemukan Meninggal di Kebun Merica Desa Sulaho Kolaka Utara

"Kemudian ia memanggil H, tetapi tidak ada yang menyahut," ujarnya.

Karena tak ada suara, R pun kemudian mencari keberadaan H dan menemukannya tergelatak di bawah pohon merica, setelah didekati korban ternyata sudah tidak bernyawa.

"Melihat hal tersebut, R kemudian menelepon istrinya dan memberitahukan kabar meninggalnya H," tuturnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)