Wisata Sulawesi Tenggara

Cara Membuat Sinonggi Kuliner Khas Suku Tolaki Populer di Sulawesi Tenggara, Bahan Mudah Didapatkan

Berikut ini cara membuat Sinonggi makanan khas Sulawesi Tenggara (Sultra) yang begitu populer.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini cara membuat Sinonggi makanan khas Sulawesi Tenggara (Sultra) yang begitu populer. Bahkan jika membuat Sinonggi bahan-bahan yang diperlukan mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional. Kuliner asal suku Tolaki ini diminati masyarakat Sulawesi Tenggara. Cita rasa yang nikmat dan sajian unik membuat Sinonggi begitu diminati. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini cara membuat Sinonggi makanan khas Sulawesi Tenggara (Sultra) yang begitu populer.

Bahkan jika membuat Sinonggi bahan-bahan yang diperlukan mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional.

Kuliner asal suku Tolaki ini diminati masyarakat Sulawesi Tenggara.

Cita rasa yang nikmat dan sajian unik membuat Sinonggi begitu diminati.

Lantas bagaimana cara membuat Sinonggi ?

Sepertu diketahui, Sulawesi Tenggara memiliki beragam kuliner nikmat.

Salah satunya adalah Sinonggi ini.

Baca juga: Kaka Slank dan Bimbim Lesehan Cicipi Sinonggi Makanan Khas Kendari Sulawesi Tenggara, Sebut Mantap

Kuliner ini begitu terkenal bahkan diminati artis papan atas Aurel Hermansyah.

Sinonggi adalah makanan khas suku Tolaki dari Sulawesi Tenggara.

Makanan ini pada zaman dulu menjadi sajian pokok suku Tolaki.

Saat ini kuliner Sinonggi terus diminati dari generasi ke generasi.

Tak jarang saat momen kumpul-kumpul, Sinonggi bak menjadi menu wajib yang harus dibuat bersama-sama.

Prosesi membuat Sinonggi ini biasanya disebut dengan Mosonggi.

Hidangan ini terbuat dari pati sari sagu dan merupakan makanan pokok suku Tolaki.

Asal Mula Sinonggi

Pada ratusan tahun silam, Sinonggi adalah makanan pokok suku Tolaki.

Bahkan dulunya, nenek moyang rela menukarkan padi demi mendapatkan sagu.

Nama Sinonggi berasal dari kata Posonggi dalam bahasa Tokaki.

Posonggi ini berarti 'alat mirip sumpit yang digunakan untuk mendulang sinonggi dari wadahnya'.

Sinonggi sudah ada sejak ratusan tahun silam.

Sinonggi
Sinonggi (Kompas.com)

Dahulu para orang tua menyimpan sinonggi di dalam dulang yang terbuat dari kayu.

Seiring dengan perubahan zaman, sinonggi tidak lagi disimpan dalam dulang kayu melainkan dalam baskom.

Cara menyantap sinonggi berbeda dengan papeda walaupun bentuknya hampir mirip. Sinonggi disantap dengan mencampurkan bubur sagu langsung dengan kuah ikan, sayur dan sambal dabu-dabu.

Sinonggi merupakan salah satu makanan khas Sulawesi Tenggara.

Makanan ini menjadi hidangan khas dari suku Tolaki di Sulawesi Tenggara.

Kuliner ini terbuat dari pati sagu.

Resep pembuatan sinonggi, yakni, rebus air hingga mendidih pada suhu 100 derajat celcius.

Sembari menunggu air mendidih, cuci sagu untuk hingga bersih, memintakan ampas dan saripati.

Sagu yang dicuci ditaruh dalam wadah disesuaikan dengan porsinya.

Lalu tuangkan air mendidih secara perlahan pada wadah sagu.

Aduk sagu secara merata hingga menggumpal.

Maka, sagu yang telah menjadi sinonggi siap dihidangkan.

Sebagai catatan, sinonggi biasanya dihidangkan bersama lauk pauk dan sayuran, disantap menggunakan kuah ikan, daging, dan sayur.

Cara Membuat Sinonggi

Begini cara membuat Sinonggi kuliner khas yang begitu populer di Sulawesi Tenggara.

Bahan-bahan:

- Sagu secukupnya

- Air secukupnya

- Sayur atau kuah ikan

- Daun Kemangi

- Jeruk nipis

- Lombok ijo (2)

Cara membuat:

1. Siapkan baskom ukuran sedang dan cuci hingga bersih.

2. Ambil sagu secukupnya dan masukkan ke dalam baskom.

3. Siapkan air panas yang mendidih dan tuangkan air ke baskom yang berisi sagu sedikit demi sedikit, sambil di aduk-aduk.

4. Tuangkan terus hingga warna sagu berubah menjadi agak bening.

5. Sinonggi siap untuk disajikan dan disantap bersama dengan sayur serta lauk lainnya, seperti kuah ikan, daun kemangi, jeruk nipis, dan lombok ijo.

(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(TribunnewsWiki)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved