4 Ibadah Penting Selama Bulan Rajab 1445 H, Lengkap dengan Doa dan Dzikir Pagi hingga Petang

4 amalan atau ibadah penting selama bulan Rajab 1445 H yang bisa dilakukan. Pada bulan Rajab ini umat Muslim dianjurkan untuk perbanyak beribadah.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini 4 amalan penting selama bulan Rajab 1445 H yang bisa dilakukan. Tentunya, pada bulan Rajab ini umat Muslim dianjurkan untuk perbanyak beribadah kepada Allah SWT. Terlebih, pada momentum bulan Rajab dianggap sebagai bulan yang dimuliakan dalam Islam. Ada banyak amalan yang bisa dilakukan untuk beribadah kepada Allah SWT. 

ربِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ

Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya.

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."

3. Dzikir

Meningkatkan zikir dan membaca tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil juga merupakan amalan yang dianjurkan pada bulan Rajab.

Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang berdzikir pada bulan Rajab sebanyak 100 kali, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan mengangkat derajatnya di sisi-Nya.”

4. Sedekah

Amalan selanjunya, yakni bersedekat.

Dikutip bnp.jambiprov.go.id, meningkatkan sedekah pada bulan Rajab juga merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam.

Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu dapat memadamkan api amarah Allah dan memperpanjang umur serta menolak bencana yang datang.”

Keistimewaan Bulan Rajab

Diketahui, keistimewaan bulan Rajab, yakni Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra Mi'raj dan mendapatkan perintah untuk melaksanakan salat 5 waktu yang harus dilakukan oleh umatnya.

Keistimewaan bulan Rajab bahkan disebutkan dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 36.

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."

(*)

(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved