Berita Baubau

Pedagang Musiman Petasan dan Kembang Api di Baubau Kebanjiran Untung Jelang Malam Pergantian Tahun

Menjelang malam pergantian tahun 2024, pedagang petasan dan kembang api di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai menjamur.

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Muhammad Israjab
Harni Sumatan
Menjelang malam pergantian Tahun 2024, Penjual Petasan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) meraup keuntungan, Minggu(31/12/2023). Salah seoranng penjual Kembang Api disekitar Pantai Kamali, Rudi mengungkapkan setelah berjualan selama seminggu ini penghasilannya naik sebab pengunjung sudah mulai ramai 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Menjelang malam pergantian tahun 2024, pedagang petasan dan kembang api di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai meraup untung.

Menjelang malam pergantian tahun 2024, sejumlah pedagang petasan dan kembang api di Kota Baubau sudah tampak, sejak satu minggu lalu. 

Salah seorang pedagang di sekitar Pantai Kamali, Rudi mengungkapkan setelah berjualan sepekan ini, penghasilannya naik.

Sebab, pengunjung Pantai Kamali, Kota Baubau sudah mulai ramai.

Baca juga: Pantai Lakeba Rekomendasi Objek Wisata di Kota Baubau Sultra, Cocok Liburan Tahun Baru 2024

"Sudah seminggu berjualan, baru semalam mulai meningkat. Sebab pengunjung Pantai Kamali ramai," ungkapnya, Minggu(31/12/2023).

Rudi yang biasanya berprofesi sebagai tukang ojek, memanfaatkan penjualan musiman ini untuk meraup keuntungan, yang kerap ia lakoni setiap akhir tahun.

Ia mengaku, malam pergantian tahun sebelumnya penghasilan bisa mencapai Rp7 juta.

"Kalau malam pergantian tahun bisa sekitar 7 juta rupiah, intinya diatas 5 jutaan dalam semalam," bebernya.

Kata dia, penghasilannya dapat meningkat 3 hari sebelum malam pergantian tahun.

Bahkan, pada malam pergantian tahun jualannya bisa ludes dengan cepat.

Rudi tidak hanya berjualan kembang api, namun terdapat pula pernak-pernik tahun baru.

Baca juga: Wakapolres Konut Apresiasi Masyarakat Tertib Hari Pertama Festival Konasara HUT Konawe Utara ke-17

Seperti topi dan terompet ia jual jelang malam pergantian tahun.

Rudi mengungkapkan memang dilaksanakan razia. Razia untuk beberapa jenis kembang api, yang tidak memiliki izin.

"Iya, kalau razia sudah sering terjadi. Tapi razia kembang api yang tidak memiliki izin," imbuhnya.

Kemudian, Kasat Pol PP Kota Baubau La Ode Muhammad Takdir mengungkapkan berdasarkan hasil koordinasi bersama Kapolres Baubau sebelum operasi Nataru.

Mereka menghimbau masyarakat tidak menggunakan petasan, secara berlebihan karena dapat membahayakan.

"Kalau hasil koordinasi bersama Kapolres untuk Operasi Nataru Kemarin, masyarakat memang dihimbau."

"Untuk tidak menggunakan petasan atau kembang api secara berlebihan, karena berbahaya," ungkapnya, Saat ditemui, pada Sabtu (30/12/2023). (*)

(TribunNewsSultra.com/ Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved