Tips Hindari Kolesterol Tinggi Tanpa Gunakan Obat, Kenali Penyebab dan Dampaknya

Kolesterol tinggi selalu menghantui beberapa orang. Hal itu lantaran seseorang terkena kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung

freepik
ilustrasi pemeriksaan kolesterol 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kolesterol tinggi selalu menghantui beberapa orang.

Hal itu lantaran seseorang yang terkena kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, kolesterol tinggi juga menyebabkan penyakit arteri perifer (PAP), diabetes tipe2 hingga tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Sebab kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah karena seseorang dalam kondisi memiliki terlalu banyak zat lemak darah.

Melansir P2PTM Kementerian Kesehatan, kolesterol tinggi disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat.

Seperti kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, misalnya memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi.

Beberapa diantaranya ada kuning telur, mentega, biskuit, keju, krim atau santan.

Baca juga: Tips Mengurangi Sampah saat Perayaan Natal dan Tahun Baru di Rumah, Bantu Jaga Lingkungan

Kemudian kurang berolahraga atau beraktivitas, kebiasaan merokok, termasuk terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol.

Apalagi ketika hari-hari perayaan besar atau acara, biasanya makanan yang berisiko kolesterol tinggi akan lebih banyak disajikan.

Bahkan terkadang di momen seperti itu, seseorang bisa kalap menyantap makanan yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi.

Selain karena pola hidup tidak sehat, kolesterol tinggi juga bisa disebabkan karena genetik, kondisi medis tertentu, termasuk konsumsi obat-obatan.

Maka dari itu, menjaga kadar kolesterol agar tetap rendah menjadi sangat penting untuk dilakukan guna mencegah berbagai faktor risiko penyakit yang dapat terjadi.

Berikut tips untuk menjaga agar kolesterol tidak tinggi mengutip Tribunnews yang melansir laman Medical News Today, berikut ini terdapat 5 cara untuk mengatasi kolesterol tinggi tanpa menggunakan obat.

1. Hindari lemak trans

Asam lemak tak jenuh trans, yang biasa disebut dengan lemak trans, merupakan lemak nabati tak jenuh yang telah mengalami proses industri yang disebut hidrogenasi yang membuatnya padat pada suhu kamar.

Sumber lemak trans meliputi margarin, minyak nabati terhidrogenasi sebagian, gorengan, makanan olahan, dan makanan kemasan.

Bakteri yang terdapat pada perut sapi, domba, dan kambing juga menghasilkan lemak trans alami.

Keju, susu, dan produk susu lainnya mungkin mengandung sedikit lemak trans alami.

Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), mengonsumsi lemak trans dapat berdampak negatif bagi kesehatan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi kadar kolesterol baik.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kolesterol tinggi, baiknya mencegah atau mengurangi konsumsi makanan di atas.

Baca juga: 11 Tips Atur Keuangan saat Natal dan Tahun, Tetap Stabil dan Tak Bikin Kantong Jebol

2. Konsumsi lebih sedikit lemak jenuh

Sumber makanan lemak jenuh meliputi daging merah, ayam dengan kulitnya, mentega, keju, dan produk susu lainnya.

Makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Kolesterol jahat yang berlebih akan menumpuk dan membentuk endapan keras di arteri, yang dapat menyebabkan kondisi yang disebut aterosklerosis.

Aterosklerosis ialah kondisi di mana terdapat plak yang menyumbat arteri. Plak tersebut dapat berasal dari lemak, kalsium, kolesterol, maupun zat-zat lain yang ada di dalam tubuh.

3. Konsumsi lebih banyak lemak tak jenuh tunggal

Sayuran, kacang-kacangan, dan ikan kaya akan lemak tak jenuh tunggal.

Selain itu, sumber lemak tak jenuh tunggul yang baik meliputi alpukat, kacang-kacangan seperti almond, kacang tanah, dan kacang Brazil, minyak zaitun, wijen, dan bunga matahari.

Di sebuah studi tahun 2019 yang melibatkan 119 orang dewasa dengan lingkar pinggang tinggi, mengonsumsi makanan tinggi lemak tak jenuh tunggal, yang disebut asam oleat akan menghasilkan kadar baik dan kolesterol total yang lebih rendah.

Baca juga: Banyak Rencana Tak Tercapai Tahun Ini? Berikut Contoh dan Tips Membuat Resolusi 2024 dengan SMART

4. Makan lebih banyak lemak tak jenuh ganda

Lemak tak jenuh ganda termasuk juga asam lemak omega-3 dan omega-6.

Mengonsumsi jenis lemak ini dalam jumlah sedang dapat mengurangi kolesterol jahat tanpa mempengaruhi kadar kolesterol baik.

Sumber makanan lemak tak jenuh ganda meliputi kenari, salmon, tuna, trout, minyak kedelai, jagung, dan bunga matahari.

Sebuah tinjauan tahun 2017 menemukan bahwa makanan kaya lemak tak jenuh ganda dari minyak ikan dapat mencegah beberapa mekanisme aritmia, yang merupakan kondisi detak jantung tidak teratur, dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

5. Makan lebih banyak serat larut

Serat larut menyerap air untuk membuat pasta kental seperti gel di saluran pencernaan.

Serat larut tidak hanya mendukung kesehatan pencernaan, tetapi juga menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

Makanan yang kaya akan serat larut meliputi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

6. Pola Hidup Sehat dengan Rajin Berolahraga

Pola hidup sehat sangat dibutuhkan untuk menjaga kondisi tubuh kita tetap prima dan sehat.

Selain menjaga asupan makanan, pola hidup sehat juga bisa dilakukan dengan rajin berolahraga.

Gerakan-gerakan olahraga ringan yang dapat dilakukan di rumah dengan rutin setiap hari, sekitar 20 mit hingga 30 menit, tentu dapat membatu menjaga kebugaran tubuh kita.

(Tribunnewsw.com)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved