Bupati Wakatobi dan Kampus UT Kendari Teken MoU saat Upacara HUT Wakatobi ke-20 Tahun 2023

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), membuat nota kesepakatan bersama dengan Universitas Terbuka Kendari.

Kerjasama ini terkait bidang pendidikan, penelitian, akademik, serta kolaborasi dalam bidang lainnya.

Ditandatangani Bupati Haliana, saat Upacara HUT ke-20 Wakatobi, 18 Desember 2023 di Wangi-Wangi.

Sebagai penyelenggara Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh (PTTJJ), UT telah berhasil mengubah stigma masyarakat saat ini.

Baca juga: Kemendes PDTT dan Kadis PMD Sultra Dorong Peningkatan SDM Aparat Desa Melalui Universitas Terbuka

Bahwa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, ternyata menjadi jauh lebih mudah dan fleksibel melalui pembelajaran ditawarkan UT.

Kerja sama ini sejatinya merupakan sebuah amanat Undang-Undang demi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pekerjaan kita ini adalah dalam rangka mendirikan tonggak pilar-pilar negara, khususnya di bidang Pendidikan dan TriDharma Perguruan tinggi.

Sejalan dengan Kabupaten Wakatobi sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Disisi lain pastinya membutuhkan insan-insan pelaku industri pariwisata yang unggul.

Salah satu titik fokus kerjasama ini adalah untuk meningkatkan SDM bidang Pariwisata melalui Program Studi S1 Ilmu Pariwisata.

Dengan demikian Pemda Wakatobi tidak hanya secara berkala meningkatkan infrastruktur kepariwisataan.

Baca juga: Student Talent 2023 Universitas Terbuka Kendari Sukses Pentaskan Bakat Pelajar SMA, Daftar Juaranya

Namun juga pelaku industri pariwisata yang berkualitas turut disiapkan, pada akhirnya diharapkan dapat berdampak peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Disamping itu, sebagai salah satu kabupaten terluar dari Provinsi Sultra.

UT hadir sebagai solusi memberikan pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau, bagi para pandidik dan ASN lingkup Kabupaten Wakatobi yang tidak memiliki waktu yang cukup.

Dan kendala kondisi geografis, sehingga tidak memungkinkan untuk kuliah secara tatap muka.

Mereka tidak perlu meninggalkan pekerjaan dan keluarga untuk dapat meningkatkan jenjang pendidikan baik S1, S2 maupun S3. (*)