Penjelasan Polisi Soal Video Viral Bentrok di Lokasi Jetty Tambang Konawe Utara Sulawesi Tenggara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ini penjelasan polisi soal video viral bentrok di jetty perusahaan tambang nikel Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kapolsek Wiwirano, IPDA Enos Kadang mengatakan bentrok dan aksi saling serang warga dengan pekerja tambang di Konawe Utara diduga dipicu masalah lahan.

"Informasi awal masalah lahan, tapi terkait permasalahan pastinya masih didalami pak," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2023).

Enos mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (16/12/2023) sekira pukul 10.00 wita tepatnya di Desa Lameruru, Kecamatan Langkikima, Konawe Utara.

Saat itu, sejumlah warga dan organisasi masyarakat sebanyak 30 orang mendatangi pekerja di jetty perusahaan tambang nikel tersebut.

Baca juga: Video Viral Bentrok di Lokasi Jetty Tambang Konawe Utara Sulawesi Tenggara, Pakai Parang dan Busur

Mereka mencoba menghalang-halangi para pekerja yang sedang mengangkut nikel ke tongkang (barging).

Para warga memasang kain putih untuk menghalang kendaraan dump truck yang mengangkut ore nikel ke tongkang perusahaan tambang nikel.

Di saat bersamaan, sebanyak 15 pekerja mendatangi warga dengan membawa parang.

Pemicu warga dan pekerja terlibat bentrok karena perusahaan tambang nikel belum membayar kompensasi kepada pemilik lahan.

"Aksi tersebut karena perusahaan tambang nikel telah mengambil ore nikel di lokasi milik seseorang berinisial JA dan sudah lima tongkang diambil tetapi belum ada kompensasi dari perusahaan tambang nikel kepada pemilik lahan," jelas Kapolsek Wiwirano. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)