Pemuda di Buton Selatan Tewas Dikeroyok

Kronologi Pengeroyokan Pemuda di Buton Selatan Sultra, Korban Sempat Teriak 'Saya Sudah Luka'

Inilah kronologi terjadinya pengeroyokan terhadap pemuda di Kelurahan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Inilah kronologi terjadinya pengeroyokan terhadap pemuda di Kelurahan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Insiden pengeroyokan oleh sejumlah pemuda tersebut terjadi saat korban pulang dari pesta joget pada Rabu (13/12/2023) dini hari. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BUTON SELATAN - Inilah kronologi terjadinya pengeroyokan terhadap pemuda di Kelurahan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Insiden pengeroyokan oleh sejumlah pemuda tersebut terjadi saat korban pulang dari pesta joget pada Rabu (13/12/2023) dini hari.

Korban R bersama LS pergi ke rumah seorang wanita berinisial WA.

Sesampainya di sana, wanita tersebut menyiapkan makanan sementara korban LS keluar dari rumah.

Berdasarkan keterangan tertulis polisi yang diterima TribunnewsSultra.com, saat LS keluar rumah ia tiba-tiba diadang oleh sekelompok orang yang membawa senjata tajam serta menyerang LS.

Baca juga: Polisi Selidiki Motif Pelaku Keroyok Pemuda di Buton Selatan Sulawesi Tenggara Pulang Acara Joget

Selain menyerang LS, sekelompok orang tersebut juga menyerang korban R.

Saat itu, karena keduanya merasa tersudut, akhirnya lari menuju belakang rumah tetapi diadang sekelompok orang serta terjadilah insiden penikaman.

Sementara itu, wanita berinisial WA menuturkan sempat mendengar korban R berteriak 'saya sudah luka'.

Korban R sempat dilarikan ke puskesmas, tetapi pihak puskesmas menyatakan bahwa korban R telah meninggal dunia.

LS dan LH juga sebelumnya menerima perawatan di Puskesmas Gerak Makmur lalu dirujuk ke Rumah Sakit Buton Selatan.

Baca juga: Potret Lokasi Pemuda Ditemukan Tewas Usai Dikeroyok Puluhan Orang di Buton Selatan Sulawesi Tenggara

Keluarga LS memilih merawat LS di rumah hingga akhirnya dipulangkan.

Sementara, LH tetap dirujuk ke Rumah Sakit Buton Selatan.

Kasat Reskrim Polres Buton, IPTU Busrol Kamal mengungkapkan pascaterjadinya pengeroyokan tersebut terjadi pemblokiran jalan di pertigaan Warope-Tira-Baubau oleh beberapa orang warga.

"Jadi ada pemblokiran jalan di pertigaan Warope-Tira-Baubau oleh beberapa orang warga," ungkapnya.

Kemudian, pihaknya sedang mendalami kasus tersebut, melihat dua korban yang saat ini masih dalam perawatan penyembuhan terhadap luka-luka yang diderita.

Baca juga: Pemuda Busel Tewas Dikeroyok Pulang Acara Joget, Begini Kondisinya Saat Ditemukan di Kolong Rumah

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda di Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara ditemukan tewas di bawah kolong rumah warga usai menghadiri acara joget, Rabu (13/12/2023) dini hari.

Peristiwa yang terjadi di Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara ini, tidak hanya menewaskan seorang pemuda, tetapi juga terdapat dua korban lainnya yang menderita luka tusuk hingga harus dirawat.

Korban masing-masing berinisial R, LH dan LS. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved