Bocah SD Tewas Tenggelam di Koltim

Berenang Tak Diawasi Orangtua Diduga Jadi Penyebab Bocah 6 Tahun di Kolaka Timur Tewas Tenggelam

Seorang bocah 6 tahun di Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal dunia setelah tenggelam saat berenang di kolam renang anak.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Seorang bocah 6 tahun di Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal dunia setelah tenggelam saat berenang di kolam renang anak. Korban berinisial RA (6), ditemukan tewas tenggelam oleh pengunjung lain yang saat itu berada di wahana kolam bermain di Kelurahan Woitombo, Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur pada Minggu 10/12/2023), pukul 11.00 wita. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang bocah 6 tahun di Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal dunia setelah tenggelam saat berenang di kolam renang anak.

Korban berinisial RA (6), ditemukan tewas tenggelam oleh pengunjung lain yang saat itu berada di wahana kolam bermain di Kelurahan Woitombo, Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur pada Minggu 10/12/2023), pukul 11.00 wita.

Bocah tersebut diduga tewas karena tidak diawasi orang sang ibu yang saat itu meninggalkan anaknya berenang sendiri.

Sang ibu IL, saat itu meninggalkan anaknya berenang sendiri karena pergi makan.

Baca juga: Wanita di Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Ditangkap Polisi, Diduga Jadi Pengedar Narkoba Jenis Sabu

Diduga korban menuju ke area kolam yang dalam khusus orang dewasa.

Karena tidak bisa berenang, korban tenggelam dan ditemukan pengunjung lain.

"Berdasarkan keterangan, orangtua korban pergi makan dan almarhumah masih berenang di kolam," ujar Kapolres Kolaka Timur, AKBP Yudi Palmi saat dikonfirmasi, Minggu (10/12/2023).

Kapolres Koltim mengatakan, saat ditemukan pengunjung lain korban dalam kondisi sudah lemas.

Baca juga: BREAKING NEWS Bocah SD di Kolaka Timur Tewas Tenggelam, Ditinggal Orangtua Saat Berenang di Kolam

RA sempat dilarikan ke Puskesmas Mowewe, tetapi dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Korban dinyatakan sudah meninggal dunia akibat banyaknya air yang masuk ke dalam paru-paru," ungkap AKBP Yudi Palmi. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved