Warga Temukan Bayi di Kendari
Pemulung di Kota Kendari Temukan Jasad Bayi di Tempat Pembuangan Sampah, Sempat Dirahasiakan
La Samira sempat merahasiakan temuan bayi meninggal itu, yang berlokasi di Jalan Madusila, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sultra.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang pemulung di Kota Kendari, bernama La Samira, sebagai orang yang pertama kali menemukan bayi meninggal dunia di tempat pembuangan sampah, Rabu (22/11/2023) malam.
La Samira bahkan sempat merahasiakan temuan bayi meninggal itu, yang berlokasi di Jalan Madusila, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ia merahasikan penemuan mayat bayi tersebut, karena takut diperiksa sebagai saksi.
Kata La Samira, saat ia menemukan sosok bayi yang berada dalam tas berwarna merah, dirinya sempat menelpon keluarganya.
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Kota Kendari Temukan Sosok Bayi di Tempat Pembuangan Sampah Sudah Tak Bernyawa
"Saya telpon orang di rumah, kalau saya temukan bayi, dia bilang jangan bilang-bilang. diam saja jangan sampai kita terserat dicari sama polisi," jelasnya.
Ia pun kembali menyimpan tas berwarna merah itu dan langsung pulang kerumahnya di Anggoeya.
Baca juga: Daya Listrik di Konawe Utara Sultra Kurang Stabil, Begini Solusi Bupati Ruksamin
Akan tetapi, karena masih terpikir dengan sosok yang ia temukan, La Samira kemudian menceritakan hal tersebut kepada kemanakannya.
"Sekitar jam setengah 11, saya cerita sama kemanakanku, dia kembali pergi liat," jelasnya.
Setelah memastikan kalau sosok yang ditemukan adalah jenazah bayi laki-laki.
Ia kemudian melapor kepada warga dan meminta bantuan untuk menghubungi pihak kepolisian.
Baca juga: Daftar Mutasi Pejabat Polresta Kendari Sulawesi Tenggara, Dua Kasat hingga Kapolsek Wawonii Berganti
La Samira membeberkan detik-detik penemuan jenazah bayi tersebut, yang berada dalam tas berwarna merah terbungkus plastik merah, tersimpan di atas seng bekas.
Kata La Samira saat itu dirinya ingin mengambil seng bekas, karena tertindis tas merah, ia kemudian mengambil tas tersebut.
"Pas saya angkat berat, jadi saya periksa, saya lihat mi kaki," tuturnya.
Setelah ia periksa, tas tersebut kemudian ia gantung di samping gerobaknya sembari menghubungi keluarganya yang berada di rumah.
"Saya pikir saya dia masih hidup," jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.